Pilpres 2019
Kritisi KPU, Hanum Rais dan Zara Zettira Turut Dengungkan Tagar KPU Wasit Rasa Timses
Hanum Rais dan Zara Zettira membubuhkan tagar KPU Wasit Rasa Timses pada cuitan mereka untuk kritisi keputusan KPU.
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) memberikan sejumlah peraturan yang mengundang kontroversi.
Keputusan tersebut ialah terkait pembatalan penyampaian visi misi saat diselenggarakannya debat capres-cawapres.
Serta pertanyaan yang telah diberikan ke peserta debat jelang terselenggaranya.
Atas keputusan KPU tersebut, Twitter pun ramai dengan tagar KPU Wasit Rasa Timses, Senin (7/1/2019).
Anak Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, Hanum Rais juga turut berkomentar atas tagar tersebut.
Melalui Twitter miliknya, @hanumrais, Hanum menuliskan perihal dunia dan akhirat.
• Peraturannya Tuai Polemik, KPU: Debat Bukanlah Acara Kuis atau Reality Show yang Penuh Tebak-tebakan
"Wahai wasit, kini bagimu dunia memang begitu nyata, akhirat cuma cerita.
Sebagai sesama calon mayyit, hanya ingin mengingatkan bahwa begitu jadi jenazah, akhirat lebih dari nyata, duniapun tinggal cerita. #KPUWasitRasaTimses," tulis Hanum Rais.
Politis Demokrat, Zara Zettira juga turut berkomentar atas tagar itu.
Ia membubuhkan tagar KPU Wasit Rasa Timses saat berkomentar di cuitan Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah.
Mulanyam Fahri Hamzah menuliskan kritikan pada KPU soal [embatalan visi misi capres.
"Pagi-pagi nanti Saya ingin menulis tentang Arti Penting #VisiPemimpin bagi #NKRI.
Sebab itu tanpa #VisiMisiCapres maka pemilu presiden 2019 hanya sirkus mahal.
25 trilyun hanya untuk cerdas cermat dengan soal yang sudah dibocorkan. Terlalu! #PengamatPemilu2019," tulis Fahri Hamzah, Senin (7/1/2019).
Atas cuitan tersebut, Zara Zettira menjawab "Rada pesimis nih karena tanda2 udah keliatan
#KPUWasitRasaTimses."
• Rizal Ramli Kritisi Keputusan KPU yang Bocorkan Pertanyaan, Didi Irawadi: Kalah dengan Miss Universe
Diketahui, KPU mengambil keputusan yang menuai polemik.
KPU berencana tidak akan memfasilitasi sosialisasi visi dan misi paslon serta akan memberikan dua model lontaran pertanyaan yakni terbuka dan tertutup.
Model terbuka artinya, pertanyaan sudah lebih dulu diserahkan ke peserta sebelum penyelenggaraan debat.
Model ini membuka kesempatan bagi peserta debat untuk mendalami pertanyaan dan menyiapkan jawaban.
Nantinya, tidak semua pertanyaan debat yang diberitahukan ke peserta betul-betul akan ditanyakan dalam penyelenggaraan debat.
• Bakal Ada 2 Model Pertanyaan dalam Debat Pilpres 2019, KPU Jelaskan Detailnya
"Misal ada 20 pertanyaan, padahal kan sebenarnya yang ditanyakan masing-masing cuma tiga, karena ada tiga segmen yang pertanyaannya oleh moderator," kata Ketua KPU Arief Budiman saat ditemui di Hotel Mandarin, Jakarta Pusat, Sabtu (5/1/2019).
Sementara untuk visi misi, KPU akan menyerahkan pada tim sukses masing-masing paslon.
"Sosialisasi visi-misi tadi malam juga sudah diputuskan, silakan dilaksanakan sendiri-sendiri tempat dan waktu yang mereka tentukan sendiri. Jadi, tidak lagi difasilitasi oleh KPU," tambah Arief yang dikutip dari Kompas.com.
(TribunWow.com/Tiffany Marantika)