Kabah Tokoh
Kunjungi Kampung Kangkungan di Sunter Jaya, Anies Baswedan Singgung Konsep City 4.0
Anies Baswedan mengunjungi wilayah Sunter Jaya, tepatnya di Kampung Kangkungan RW 01, Kelurahan Sunter Jaya
Penulis: Nirmala Kurnianingrum
Editor: Astini Mega Sari
lihat foto
TRIBUNWOW.COM - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengunjungi Kampung Kangkungan RW 01, Kelurahan Sunter Jaya, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Anies membagikan aktivitas kunjungan tersebut melalui akun Instagram pribadinya, @aniesbaswedan.
Dikutip TribunWow.com di akun Instagram @aniesbaswedan, Sabtu (5/1/2019), Anies mengungkapkan Kampung Kangkungan ditata secara mandiri oleh warga dengan dibantu aktivis civil society, khususnya Institute for Transportation & Development Policy (ITDP Indonesia).
Menurut Anies, warga di sana bisa menghadirkan solusi praktis yang dihadapi kampungnya.
Anies menjelaskan, selain menghias kampung, warga juga mendirikan adanya rumah sehat.
• Tertangkap Petugas Dinsos, Pengemis Lansia Kantongi Uang Lebih dari Rp 3 Juta Sehari
Bahkan, saat ini warga sedang menata mobilitas dan aksesibilitas, menjadikan kampung ramah untuk pejalan kaki dan anak-anak.
Warga di kampung tersebut juga secara bergantian menjalankan peran sebagai pemandu wisata.
Anies menyebut bahwa Kampung Kangkungan pernah menjadi juara nasional Kampung Proklim.
Tidak hanya memuji fisik Kampung Kangkungan, Anies mengapresiasi warga, terutama ibu-ibu PKK, Karang Taruna, dan para Ketua RT serta RW.
Menurut Anies, Kampung Kangkungan merupakan konsep City 4.0, masyarakat sebagai co-creator, sedangkan pemerintah sebagai kolaborator.
• Anies Serahkan Langsung Bantuan Rp33,6 Miliar untuk Korban Gempa Lombok
"Teman-teman yang sering melewati Danau Sunter pasti tahu kampung warna-warni ini.
Kampung Kangkungan RW 01 di Kelurahan Sunter Jaya ini ditata secara mandiri oleh warga dengan dibantu oleh teman-teman aktivis civil society khususnya ITDP Indonesia (Institute for Transportation & Development Policy).
Kita menyaksikan bahwa warga itu bisa menghadirkan solusi-solusi praktis yang dihadapi di kampungnya.
Bukan cuma menghias kampung jadi warna-warni, warga juga membuatnya asri. Mereka juga mendorong sebanyaknya rumah sehat di dalam kampung, yaitu rumah yang memiliki 1 komposter, 1 kolam gizi, dan 1 taman obat.
Tak berhenti di situ, kini warga sedang menata mobilitas dan aksesibilitas di kampung, menjadikannya ramah pejalan kaki, dan ramah anak.
Warga bergantian menjadi pemandu bagi tamu-tamu yang ingin melihat-lihat kampung. Kampung ini pernah jadi juara nasional Kampung Proklim.
Namun mereka tak puas dan terus menerus berbenah.
Kami mengapresiasi warga, terutama ibu-ibu PKK, karang taruna, para ketua RT, Ketua RW.
Kampung ini adalah salah satu percontohan yang harapannya bisa dilakukan juga di banyak tempat di Jakarta.
Kuncinya adalah pemerintah memfasilitasi, hadir sebagai rekan setara bersama warga. Inilah yang kita bayangkan sebagai konsep City 4.0, sebuah kolaborasi dalam membangun kota maju bersama.
