Kabar Tokoh
Ditanya Mau Jadi Ustaz atau Politisi, Haikal Hassan Hela Nafas hingga Minta Minum
Meski masih di awal segmen, Haikal Hassan merasa jawaban ini cukup berat untuk dijawab. Ia menghela napas. "Saya minum dulu boleh nggak?" tanyanya.
Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Astini Mega Sari
"Tidak berpolitik praktis, tapi kan jadi pengurus Timses Prabowo-Sandi," Om Way menanggapi.
Haikal menanggapi bahwa hal itu tidak bisa menandakan bahwa dirinya adalah seorang politisi.
"Kalau politisi itu kan dia yang berkarier, berjenjang, dan menjabat suatu jabatan di politik. Kalau saya mendukung, itu sih bukan politisi. Itu sikap politik," papar Haikal.
• Tantang Karni Bahas Surat Suara Tercoblos di ILC, Fadjroel Rachman: E-KTP Tercecer Aja Jadi Topik
Ia lantas berkelakar soal pilihan politiknya.
"Warga Indonesia yang tidak golput, sikapnya sama dengan saya. Lu kalau nggak dukung nomor 2, pasti lu nggak dukung nomor 1," kata Haikal.
Penonton di studio tertawa mendengar pernyataan Haikal.
"Om boleh dukung nomor 2, dan Om juga nggak apa-apa kalau nggak dukung nomor 1 kan?" Haikal Hassan menjelaskannya pada Om Way.
Satu studio pun tertawa kembali mendengarnya.
"Ini logikanya kuat banget ini," kata Om Way kemudian.
• Tantang Karni Bahas Surat Suara Tercoblos di ILC, Fadjroel Rachman: E-KTP Tercecer Aja Jadi Topik
Selain Haikal Hassan, ada satu tamu lagi di acara E-Talkshow , Jumat (4/1/2019).
Dia adalah Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU), Said Aqil Siradj.
Di acara tersebut, Said Aqil juga membahas soal politik.
Dirinya memastikan NU tidak akan berpolitik praktis di pemilihan umum (Pemilu) 2019.
Said Aqil Siradj menegaskan NU didirikan untuk memperkuat ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathoniyah, dan ukhuwah insaniah.
Menurutnya, berpolitik praktis adalah hak setiap warga negara Indonesia.
• Bela Andi Arief soal Cuitan Surat Suara, Ketua DPP Demokrat: Hukum Bukan untuk Membenarkan yang Kuat