Erupsi Gunung Anak Krakatau
Video Detik-detik Gunung Anak Krakatau Erupsi, Tinggi Letusan Mencapai 500 Meter
Video amatir detik-detik aktivitas erupsi Gunung Anak Krakatau yang meletus saat TNI AL bertugas mencari korban tsunami di Pandeglang, Banten
Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Claudia Noventa
Bagian badan gunung yang diduga akan longsor karena retakan tersebut bervolume 67 juta kubik dengan panjang sekitar 1 kilometer.
Potensi tsunami susulan volume tersebut lebih kecil dari longsoran yang menyebabkan tsunami pada 22 Desember 2018 lalu yang sekitar 90 juta kibik volume longsoran.
"Jika ada potensi tsunami, tentu harapannya tidak seperti yang kemarin, namun kami meminta masyarakat untuk waspada saat berada di zona 500 meter di sekitar pantai," kata dia.
Untuk memantau adanya tsunami yang disebabkan Gunung Anak Krakatau, BMKG sudah memasang alat berupa sensor pemantau gelombang dan iklim.
• Penjelasan BMKG soal Kemungkinan Terburuk yang akan Terjadi Akibat Kondisi Gunung Anak Krakatau
Sensor tersebut dipasang di Pulau Sebesi yang jaraknya cukup dekat dengan Gunung Anak Krakatau.
Dwikorita menyebut, nantinya alat tersebut akan bekerja memantau pergerakan gelombang dan cuaca yang disebabkan aktivitas Gunung Anak Krakatau.
Jika ada gelombang yang mengalami fluktuasi tinggi, sensor akan mengirim sinyal ke pusat data yang terhubung.
"Secara pararel akan mengabarkan BMKG Jakarta, BPBD, dan Polda, akan diketahui lebih cepat jika ada gelombang tinggi seperti tsunami, jadi ada peringatan dini lebih cepat untuk masyarakat," pungkas dia.
Berikut video detik-detik aktivitas erupsi Gunung Anak Krakatau selengkapnya:
(TribunWow.com)