Pilpres 2019
Ferdinand Bela Andi Arief soal Surat Suara Tercoblos, Ruhut Sitompul: Aku Ketawa Termehek-mehek Lah
Ruhut Sitompul memberi tanggapan mengenai pembelaan untuk politisi Demokrat, Andi Arief yang menuliskan tentang adanya surat suara yang tercoblos.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Wulan Kurnia Putri
TRIBUNWOW.COM - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Ruhut Sitompul memberi tanggapan mengenai pembelaan untuk politisi Demokrat, Andi Arief.
Diketahuai sebelumnya, Andi Arief menuliskan pada akun Twitternya, @AndiArief__, pada Rabu (2/1/2019) malam, mengenai kabar adanya surat suara sebanyak 7 kontainer yang sudah tercoblos paslon nomor urut 01.
Andi Arief menuliskan agar dicek kabar tersebut supaya tidak menimbulkan fitnah.
"Mohon dicek kabarnya ada 7 kontainer surat suara yg sudah dicoblos di Tanjung Priok.
Supaya tidak fitnah harap dicek kebenarannya karena ini kabar sudah beredar," tulis Andi Arief.

KPU serta Bawaslu yang mendengar kabar tersebut segera melakukan pengecekan dan mendapati kabar tersebut merupakan hoaks atau kabar bohong.
Dikutip TribunWow.com dari tayangan Kompas TV, Kadiv Advokasi dan Hukum DPP Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean mengatakan apa yang dilakukan Andi Arief merupakan semangat memerangi hoaks.
"Memang kami mendiskusikan, isu ini mencari kebenaran supaya tidak menimbulkan fitnah, namun sahabat kami Andi Arief ini punya semangat untuk mengclearkan masalah ini, maka beliau mencuitkan di media sosial," tutur Ferdinand yang turut menjadi tamu di Kompas TV.
• Geram dengan Tweet Andi Arief soal Surat Suara Tercoblos, Ali Ngabalin: Saya akan Lakukan Perlawanan
"Kita tidak dilempar dulu, tapi teman-teman memang akan mencek dulu, mengklarifikasi, tapi Andi Arief ini kan menyampaikan itu bukan dengan semangat menyebar berita bohong, Andi Arief mencuit seperti itu agar pihak yang punya hak dan kewajiban dibidang penyelenggara pemilu untuk melakukan cek," ujar Ferdinand.
Saat ditanya oleh pembawa acara, bukankah Andi Arief selaku politisi memiliki akses langsung klarifikasi ke KPU tidak harus di media sosial, Ferdinand memberikan jawaban bahwa media sosial adalah lahan interaksi.
"Media sosial ini kan juga salah satu media interaksi, media sosial itu kan tidak hanya satu arah tetapi media yang sahut-sahutan saling menjawab.
Karena lembaga kepolisian saja juga punya akun media sosial, yang penting dilihat niatnya saja," tutur Ferdinand.
Ruhut Sitompul kemudian mengatakan dengan tegas, ia menilai pembelaan yang diberikan Ferdinand untuk Andi Arief tidak wajar.
• Klarifikasi KPU dan Bawaslu terkait Rekaman soal Puluhan Juta Surat Suara Tercoblos Paslon 01
"Yang dikatakan Ferdinand, tidak wajar, tegas saya katakan, harus dilanjutkan ke ranah hukum, ada undang-undangnya, kalau memang tidak benar (isu), tidak boleh disebar," ujar Ruhut Sitompul
Ruhut kembali mengimbau agar pihak manapun menghormati KPU dan Bawaslu yang sedang bekerja untuk melancarkan proses pemilu tahun ini.
"Saya mohon, hormati KPU dan Bawaslu yang sedang bekerja untuk menyelenggarakan pesta demokrasi."
"Memang kalau pendukung Prabowo-Sandi temasuk Bang Ferdinand mencari pembenaran itu, aduh aku hanya ketawa termehek-mehek lah, cari pembenaran saja," ungkap Ruhut yang mendapat respon tertawa dari Ferdinand.
Selain Ruhut, cuitan Andi Arief juga ditanggapi oleh Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin.
Dalam tayangan Metro TV, menurut Ngabalin, apa yang dilakukan Andi Arief adalah sesuatu yang tidak pantas.
Menurutnya, dalam cuitan Andi Arief terdapat tuduhan menjatuhkan pihak tertentu.
"Iya tapi kan begini, dalam pilihan kata kan kita bisa tahu ada kata mengajak, ada kata menjatuhkan sanksi kepada orang, memberikan tuduhan langsung kepada orang," tutur Ngbalin.
Menurut Ngabalin, ada satu pihak yakni paslon nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin yang turut diperbincangkan dalam isu surat suara tercoblos tersebut.
"Yang menjadi pusat perbincangan saat ini adalah kertas suara pemilih yang sudah ditusuk nomor urut 01, apa enggak luar biasa itu."
Nagabalin menuturkan apa yang dilakukan penyebar kabar itu, termasuk Andi Arief, adalah pihak yang ingin mencederai demokrasi.
"Apa tidak rusak itu, apa orang tidak bermaksud merusak satu sistem demokrasi yang sedang dibangun. Saya akan melakukan perlawanan, dengan cara apapun saya akan lakukan perlawanan," ujar Ali Ngabalin.
• Berikut Dampak Adanya Kabar Hoaks Surat Suara Tercoblos, Sebabkan Golput hingga Rugikan Kubu Jokowi
Respon Andi Arief
Sementara itu, setelah diketahui bahwa kabar yang dia sampaikan tersebut tidak benar, Andi Arief kembali menuliskan sebuah kicauan di Twitter.
"Wah tuit kontainer jadi rame. Saya gak ngikuti karena tertidur. Baguslah kalau KPU dan Bawaslu sudah mengecek ke lokasi. Soal beredarnya isu harus cepat menanggulanginya. Gak bisa dibiarkan dengan pasif. Harus cepat diatasi," tulis Andi Arief, Kamis (3/1/2019).
Ia juga membela diri bahwa apa yang dilakukannya bukanlah menyebar isu bohong tapi memberikan informasi kepada KPU.
Andi Arief juga menanggapi pernyataan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, bahwa apa yang ia lakukan mengimbau KPU agar melakukan cek.
"Saya mengimbau supaya dicek. Karena isu itu sudah dari sore muncul.
Bahkan Ketua KPU sendiri mengakui dia mendapat kabar dari sore.
KPU bergerak setelah himbauan saya," tulis Andi Arief.
Andi Arief juga menuturkan ia siap untuk dilaporkan.
Pembelaan Sejumlah Pihak untuk Andi Arief
Mantan Kepala Staf Umum TNI, Suryo Prabowo turut membela Andi, melalui Twitter miliknya, @marierteman, Kamis (3/1/2019) mengatakan mereka yang menyebut Andi Arief penyebar hoaks dinilai cengeng.
Menurutnya banyak kabar hoaks tersebar namun pelaporannya tidak seperti Andi Arief.
"Ini namanya politik cengeng.
sedikit-sedikit main lapor.
Tapi ada yang sudah banyak sebar hoax dibiarin.
Politik cengeng itu bisa tumbuh pada anak-anak yang masih menyusui," tulis Suryo Prabowo.
• Pembelaan Sejumlah Tokoh untuk Andi Arief yang akan Dipanggil Bareskrim soal Hoaks Surat Suara

Komentar juga turut dilayangkan Wakil Sekjen Demokrat, Renanda Bachtar.
Hal itu diungkapkan Renanda melalui Twitter miliknya, @renendabachtar, Kamis (3/1/2019).
Ia menyarankan pihak kepolisian untuk melacak sumber awal berita hoaks tersebut.
"Lacak dan cari siapa yang awalnya sebarkan.
Cari sumbernya!, bukan justru orang spt @AndiArief__ yang minta tolong aparat cek kebenarannya dan jelaskan pada twitnya agar issue ini jangan menjadi fitnah bagi pihak tertentu," tulis Renanda Bachtar.

Kadiv Keamanan Internal DPP Partai Demokrat, Rudi Kadarisman mengatakan apa yang dikatakan Andi Arief seharusnya menjadi langkah bagi KPU untuk menanggapi desus hoaks.
Ia juga menyoroti permintaan Andi untuk terlebih darhulu mengecek kebenaran 7 kontainer surat suara yang terlah tercoblos tersebut.
"Saya melihat Adanya pernyataan Andi Arief, justru langkah cepat tanggap Andi Arief adalah untuk menghindari desa desus dan hoax dengan cara meminta KPU untuk mengecek kebenaran berita tentang kontainer surat suara yang katanya sudah beredar kemana-mana," tulis Rudi Kadarisman melalui Twitter @rudi_kadarisman, Kamis (3/1/2019).
• Soal Hoaks Surat Suara Sudah Dicoblos di 01, Jubir TKN Jokowi-Maruf: Kami Difitnah Berat

(TribunWow.com/ Roifah Dzatu Azmah)