Pilpres 2019
Mahfud MD hingga Rachland Nashidik Tanggapi Kabar Hoaks Surat Suara 7 Kontainer yang Dicoblos
Mahfud MD, Rachland Nashidik, dan Sudjiwo Tedjo tanggapi hoaks yang pernah di tuliskan Andi Arief soal 7 surat suara kontainer telah dicoblos.
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Lailatun Niqmah
Sebelumnya, melalui Twitter miliknya, Andi menuliskan cuitan yang telah ia hapus terkait adanya 7 kontainer surat suara yang telah tercoblos.
"Mohon dicek kabarnya ada 7 kontainer surat suara yg sudah dicoblos di Tanjung Priok.
Supaya tidak fitnah harap dicek kebenarannya karena ini kabar sudah beredar," demikian twit Andi Arief yang dikutip dari Kompas.com.
Sebelum Andi Arief, isu 7 kontainer itu juga tersebar melalui pesan singkat WhatsApp.
Isu tersebut disebar melalui rekaman suara seorang lelaki.
• Sekjen PDIP Sebut Cuitan Surat Suara Tercoblos Andi Arief Provokatif, Ini Belaan Andi dan Ferdinand
Berikut bunyi dari pesan suara tersebut.
"Ini sekarang ada 7 kontainer di Tanjung Priok sekarang lagi geger, mari sudah turun. Dibuka satu.
Isinya kartu suara yang dicoblos nomor 1, dicoblos Jokowi.
Itu kemungkinan dari Cina itu. Total katanya kalau 1 kontainer 10 juta, kalau ada 7 kontainer 70 juta suara dan dicoblos nomor 1.
Tolong sampaikan ke akses, ke pak Darma kek atau ke pusat ini tak kirimkan nomor telepon orangku yang di sana untuk membimbing ke kontainer itu.
Ya. Atau syukur ada akses ke Pak Djoko Santoso. Pasti marah kalau beliau ya langsung cek ke sana ya."
Saat ini, polisi yang telah mendapatkan laporan kabar hoaks tersebut sedang menganalisa kicauan dari Andi Arief.
• Isu 7 Kontainer Berisi Surat Suara Pilpres 2019 Sudah Tercoblos di China, KPU Pastikan Hoaks
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo menuturkan, penyidik tengah mengumpulkan fakta hukum untuk melakukan pemanggilan terhadap Andi Arief.
“Kita tidak berasumsi-berasumsi. Tunggu dulu, semuanya ada mekanismenya, semua ada prosedurnya, dan di penyidikan ada managemen penyidikan. Jadi pentahapan-pentahapan dalam penyidikan itu merupakan SOP (standar operasi prosedur) dari penyidik,” ujar Dedi di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (3/1/2019).
Namun, Dedi tidak secara tegas menjelaskan terkait adanya unsur pidana dalam cuitan politisi Demokrat tersebut.
Saat ini kepolisian pun sedang menganalisa dengan tim dari Siber Bareskrim Polri.
(TribunWow.com/Tiffany Marantika)