Kabar Tokoh
Tanggapi soal Penanggulangan Bencana, Fahri Hamzah: Bencana Harus Jadi Anggota Kabinet
Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menberikan komentarnya soal penanggulangan bencana yang ada di Indonesia.
Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah, menberikan komentarnya soal penanggulangan bencana yang ada di Indonesia.
Diketahui, setelah kejadian Tsunami Banten dan Lampung, peran badan penanggulangan bencana dan jajarannya mendapatkan protes keras dari beberapa pihak.
Hal tersebut lantaran kurangnya informasi atau peringatan terkait gelombang tinggi yang ada di Selat Sunda.
Fahri Hamzah dalam cuitannya, menyoroti peran dari lembaga badan penanggulangan bencana dan jajarannya agar tidak lagi mengalami keterlambatan dalam melakukan penanganan bencana.
• Ridwan Kamil akan Mengurus Kakak Beradik yang Kehilangan Kedua Orangtuanya saat Longsor Sukabumi
Melansir dari akun Twitter resminya, @FahriHamzah, ia tampak membalas cuitan dari Juru Bicara Tim Kemenangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil A Simanjuntak.
Dalam cuitan akun Twitter Dahnil Anzar, @Dahnilanzar, ia menuliskan bahwa setidaknya kementrian negara penanggulangan dan mitigasi bencana harus menggabungkan 3 institusi negara agar dapat berkoordinasi dengan baik.
Tiga institusi tersebut yakni Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan SAR Nasional (Basarnas), dan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Dengan penggabungan tersebut, Dahnil mengatakan bahwa dapat mengurangi masalah-masalah soal keterlambatan penanganan dan deteksi bencana di Indonesia.
"Kementerian negera penanggulangan dan mitigasi bencana, setidaknya menggabungkan 3 institusi negara agar bs terkoordinasi dg baik.
BNPB, Basarnas, BMKG dll, sehingga tidak lagi terjadi masalah2 keterlambatan penanganan dan deteksi dini yg salah terhadap bencana alam," tulis Dahnil Selasa (1/1/2019).
• Ridwan Kamil: Selama Tahun 2018, 500 dari 1500 Kejadian Bencana di Jawa Barat adalah Longsor
Unggahan tersebut kemudian ditanggapi oleh Fahri Hamzah.
Ia mengutarakan tiga poin yang menjadi gagasannya agara dapat mengurai masalah keterlambatan penanggulangan bencana sekaligus peringatan dini bencana.
• Update Longsor Sukabumi, Kabar Evakuasi, Korban Tewas hingga Empat Posko Disiagakan Tim SAR
Ia bahkan menyebut bahwa tiga point tersebut merupakan sebuah argumen yang kuat.
"Argumen terkuat adalah:
1. Bencana telah menjadi rutin di INDONESIA sehingga harus menjadi anggota kabinet. " tulisnya Rabu (2/1/2019).