Pemilu 2019
15 Tahun Jadi Anggota DPR, Ini Rencana Fahri Hamzah ke Depan setelah Putuskan Tak Ikut Nyaleg
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Fahri Hamzah angkat bicara soal rencananya ketika tidak menjadi anggota DPR lagi.
Penulis: Vintoko
Editor: Lailatun Niqmah
Alasannya, karena partai yang selama ini menaunginya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak mau menerimanya.
Sedangkan Fahri juga enggan untuk pindah ke partai lain.
Di sisi lain, Fahri merasa bahwa PKS harus diselamatkan.
Ia juga iba kepada kader yang telah berjuang dari bawah.
Karena itulah, ia mengatakan jika pimpinan partai harus diganti karena dianggapnya terlalu banyak berbuat salah.
"Saya tidak nyaleg karena PKS tidak mau. Saya Gak akan pindah. PKS harus diselamatkan. Kasian kader yang berjuang dari bawah. Pimpinan saja yang perlu diganti. Terlalu banyak berbuat salah. Partai memang bisa hilang. Duh Kasian" cuit Fahri Hamzah melalui akun Twitternya, @Fahrihamzah, Senin (16/7/2018).
• Bahas Modus Baru Pemerasan dan Perusakan Hukum, Mahfud MD Sebut soal Panggilan dan Bukti Palsu
Sebelumnya, DPP Partai Keadilan Sejahtera juga telah menerbitkan Surat Keputusan Nomor 463/SKEP/DPP-PKS/1437 tertanggal 1 April 2016, terkait pemecatan Fahri Hamzah.
Surat tersebut dikeluarkan untuk menindaklanjuti putusan Majelis Tahkim atau mahkamah partai tersebut pada 11 Maret 2016.
Dalam penjelasannya, Presiden PKS Sohibul Iman mengatakan, Fahri Hamzah sebelumnya telah dipanggil Dewan Pimpinan Tingkat Pusat PKS pada 1 September 2015.
Selain dirinya dan Fahri, pertemuan itu juga diikuti pimpinan Majelis Syuro PKS.
Dalam pertemuan, Ketua Majelis Syuro menyampaikan arahan kepada Fahri agar ia menjaga kedisiplinan dan kesantunan dalam setiap kali menyampaikan pendapat ke publik.
Hal itu diingatkan untuk menghindari munculnya kontroversi dan stigma negatif publik terhadap partai.
"Terlebih lagi, posisi FH sebagai Wakil Ketua DPR RI akan selalu menjadi perhatian publik dan diasosiasikan oleh sebagian pihak sebagai sikap dan kebijakan PKS," kata Sohibul dalam penjelasannya seperti yang dikutip dari laman pks.or.id, Senin (4/4/2016).
Meski begitu, Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengungkapkan bahwa pihaknya membuka pintu jika Fahri Hamzah tetap ingin bergabung di PKS.
"Tentu kami gembira jika Pak Fahri ingin tetap di PKS. Tapi tentu jika seseorang mengganggap itu adalah rumahnya akan sama-sama menjaga rumah tersebut, bukan malah melakukan aksi yang membuat penghuni rumah tidak nyaman," ujar Mardani melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Selasa (6/2/2018).
• Ikut Pemilu Legislatif 2019 atau Tidak? Inilah Keputusan Fahri Hamzah