Terkait Kebijakan Impor, Sandiaga Uno: Kita Akan Rubah Total

TRIBUNWOW.COM - Calon Wakil Presiden (cawapres) nomor urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno diketahui sedang melakukan kunjungan kampanye ke daerah Soloraya.

Salah satu daerah yang dikunjungi dalam rangkaian tersebut adalah daerah Sragen, Jawa Tengah.

Kunjungan ini di abadikan dan diunggah melalui akun Instagram Sandiaga @sandiuno pada Minggu (30/12/2018).

• Sandiaga Uno: Utang Negara Semakin Membengkak, Mencapai Rp 5 Ribu Triliun

Dalam unggahan tersebut, diketahui Sandi tengah berdialog dengan Ibu Kukuh, salah seorang pelaku pasar di daerah Sragen.

Dialog tersebut membahas tentang kebijakan impor yang selama ini memberatkan pihak petani.

Sandiaga mengaku jika terpilih nanti, ia akan memperbaiki kebijakan impor yang ada.

Bahkan menurut Sandi ia akan merubah total kebijakan impor tersebut.

• Kunjungi Waduk Cenglik di Boyolali, Sandiaga Uno Lakukan Hal Ini

"Kalau ini terus dibiarkan saya engga bisa, saya ingin ada perubahan," kata Ibu Kukuh di awal video tersebut.

"Bagaimana ya, petani itu ada panen ada barang impor. Soalnya saya sebagai pelaku pasar berhubungan langsung dengan petani," sambungnya.

Menanggapi keluh kesah Ibu Kukuh tersebut, Sandi pun menanggapi.

"Kebijakan pertanian ini akan diperbaiki ke depan, kita akan ubah total," kata Sandi.

Sandi juga menganggap bahwa kebijakan impor pada saat terjadinya panen sangat menyengsarakan para petani.

"Jadi saya terima kasih sama Ibu Kukuh dan luar biasa sekali kami merasa betul-betul tersanjung, terharu. Ini akan meningkatkan perjuangan kami insya Allah untuk lebih berkah lagi, lebih semangat lagi untuk menjadikan Indonesia adil dan makmur," ujar Sandi yang kala itu tengah memegang mikrofon.

• Sandilan dan Nurlea Parodi Film Dilan 1990 yang Jadi Video Kampanye Tim Prabowo-Sandi

Sandi juga mengaku ia dan calon presiden (capres) nomor urut 02, Prabowo Subianto berencana untuk menghadirkan pengendalian ekonomi dengan lebih berpihak kepada rakyat.

Berdasarkan keterangannya, pihaknya akan menindak tegas para mafia impor yang selama ini telah menekan kebijakan.