Breaking News:

Liga Indonesia

Fakta-fakta Nomor Punggung yang 'Dikeramatkan' di Barito Putera, dari Sejarah hingga Penjelasannya

Nomor punggung berkaitan erat dengan identitas pemain. Namun bagi Barito Putera ada nomor punggung yang memiliki kesan tersendiri dan dikeramatkan.

Penulis: Vintoko
Editor: Claudia Noventa
banjarmasinpost.co.id/apunk
Ekspresi skuat Barito Putera saat berhasil getarkan gawang PS Tira dalam lanjutan Liga 1 2018 di Stadion 17 Mei Banjarmasin, Senin (5/11/2018). 

TRIBUNWOW.COM - Selain menjadi identitas pemain, nomor punggung juga punya kesan tersendiri, terutama bagi Barito Putera.

Dikutip dari BanjarmasinPost.co.id, Senin (31/12/2018), ada satu nomor punggung di Barito Putera yang bisa dikatakan 'dikeramatkan', yakni nomor 88.

Diketahui, manajemen Barito Putera melarang para pemainnya untuk menggunakan nomor punggung 88.

Srdjan Lopicic Dirumorkan Gabung Persib Bandung, sang Mantan Agen Angkat Bicara

Berikut fakta-fakta nomor punggung 88 di Barito Putera:

1. Sejarah Berdirinya Klub

Pemain Barito Putera, Rizky Pora, diadang pemain Persija Jakarta, Riko Simanjuntak, pada laga pekan ke-11 Liga 1 2018 di Stadion 17 Mei, Banjarmasin, Rabu (30/5/2018).
Pemain Barito Putera, Rizky Pora, diadang pemain Persija Jakarta, Riko Simanjuntak, pada laga pekan ke-11 Liga 1 2018 di Stadion 17 Mei, Banjarmasin, Rabu (30/5/2018). (APUNK/BANJARMASINPOST.CO.ID)

Larang itu bukan karena membuat sial para pemainnya, melainkan nomor punggung itu berkaitan erat dengan sejarah berdirinya Barito Putera.

Tim berjuluk Laskar Antasari itu berdiri pada 21 April 1988.

Dua angka terakhir menjadi simbol yang digunakan oleh tim hingga saat ini yakni BP (Barito Putera) 88.

Resmi Bergabung dengan Barito Putera, Ini Ambisi Evan Dimas untuk Laskar Antasari

2. Penjelasan Manajer Barito Putera

Manajer Barito Putera, Hasnuryadi Sulaiman
Manajer Barito Putera, Hasnuryadi Sulaiman (banjarmasinpost.co.id/nurus syobah)

Owner sekaligus manajer Barito Putera, Hasnuryadi Sulaiman tidak menampik soal nomor punggung 88 yang dilarang digunakan oleh pemain.

Larangan itu, kata pria yang akrab disapa Hasnur itu sebagai bentuk menghormati tim Barito Putera.

"Tidak dikeramatkan sebetulnya, tapi 88 itu simbol dari tahun lahir Barito Putera 1988," ujar Hasnur.

Hasnur menuturkan, pemain yang pernah menggunakan nomor punggung 88 adalah Yongki Aribowo.

"Memang sempat dipakai Yongki nomor tersebut. Tapi atas kesepakatan bersama saja supaya tida ada iri dan sebagainya, karena mungkin saja banyak yang mau juga menggunakan nomor itu. Agar adil, sebaiknya nomor tersebut tidak digunakan untuk menghormati simbol berdirinya Barito," jelasnya.

Singgung Pemilik Klub Sepak Bola yang Juga Jadi Pengurus Federasi, Krishna Murti: Bongkar!

Saat ditanya, sampai kapan nomor punggung 88 itu dilarang digunakan oleh pemain, Hasnur mengatakan hingga waktu yang lama.

Halaman
12
Tags:
Barito PuteraNomor Punggung PemainSepak Bola IndonesiaBanjarmasin
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved