Kabar Daerah
Beredar Telur Ayam Rekondisi dan Palsu di NTT, Berikut Cara Membedakannya
Beredar telur rekondisi dan palsu tersebut di wilayah Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Berikut ciri-ciri telur rekondisi dan palsu tersebut
Penulis: Nirmala Kurnianingrum
Editor: Bobby Wiratama
TRIBUNWOW.COM - Jelang tahun baru 2019, beredar telur ayam yang diduga telah direkondisi dan palsu.
Dilansir Tribunwow.com di channel YouTube iNews TV, Official iNews, pada Senin (31/12/2018), peredaran telur rekondisi dan palsu tersebut ada di wilayah Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Telur ayam rekondisi dan palsu tersebut ditemukan oleh seorang pedagang telur.
Ciri-ciri telur ayam rekondisi dan palsu tersebut ialah saat dipecah, tidak berbau layaknya telur pada umumnya dan tekstur isi telur bergumpal serta kenyal.
Lebih lanjut, telur tersebut tidak berbau amis serta jika diaduk putih dan kuning telur tidak tercampur.
Hingga saat ini, Kepolisian Sumba Timur masih mendalami kasus ini.
• Dengar Keluhan Pedagang di Sinjai, Sandiaga Uno: Masa Kita Telur Juga Harus Impor?
Masyarakat juga dihimbau untuk melaporkan jika menemukan telur dengan keadaan tersebut.
Untuk mengantisipasi mendapatkan telur rekondisi dan palsu, masyarakat dapat mengenali ciri-ciri telur segar.
Diberitakan dari TribunSolo.com (24/03/2017), memilih telur yang bagus ternyata tidak sulit, dan tanpa membutuhkan peralatan yang mahal.
Cukup berbekal mangkuk plastik besar, atau wadah apa pun yang cukup untuk merendam telur, serta senter.
Rendam telur dengan air suhu ruangan dalam wadah yang sudah kamu siapkan.
Bila posisi telur tidur, maka telur tersebut masih segar.
Tapi, jika dalam air telur posisinya miring, telur tersebut sudah disimpan 3 - 5 hari.
Jika dalam air telur berdiri, kemungkinan besar telur sudah disimpan 10 hari atau lebih.
Kalau telur mengambang? Langsung buang saja, karena telur tersebut sudah rusak atau busuk, serta tidak layak dikonsumsi
Sorot dengan senter atau lampu.
• 6 Manfaat Putih Telur Bagi Kesehatan Tubuh
Jika telur berwarna terang dan jernih, berarti telur masih segar.
Sebaliknya, jika buram, maka tandanya telur sudah tidak segar lagi.
Biasakan memecahkan telur dalam piring atau mangkuk, sebelum digunakan.
Kuning telur yang masih bulat sempurna dan masih tegak, dengan albumin tebal melapisinya, menandakan telur itu masih segar.
Jika telur sedikit melorot dan albumin tampak transparan, menunjukkan telur sudah lama disimpan, tapi masih bisa dikonsumsi.
Jika kuning telurnya sudah datar dan albumin tampak encer air, berarti telur sudah tidak segar lagi.
Telur seperti ini sebaiknya tidak dikonsumsi.
(TribunWow.com/ Nirmala)