Tsunami di Lampung dan Banten
Luapkan Emosi saat Wawancara, Ifan Seventeen Minta TV One Mendukungnya: Buat Apa Ada BMKG!
Korban tsunami Selat Sunda yang selamat, Ifan Seventeen meminta Tv One untuk memberikan dukungan pada dirinya untuk mefasilitasi kritik ke BMKG.
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Mohamad Yoenus
"Maksudku gini apa yang kusampaikan ini seenggak-enggaknya mungkin berguna, karena aku nggak pengen saudara-saudaraku merasakan apa yang aku rasain sekarang," tambahnya.
Lalu, ia menambahkan bahwa seharusnya sebagai badan yang berfungsi memberikan peringatan akan bencana alam, seharusnya BMKG juga berperan aktif.
• Rindu Istrinya, Ifan Seventeen Kunjungi Makam Dylan Sahara meski Diguyur Hujan
"Seventeen itu manggung acara BUMN, which is itu badan milik negara, masak PLN yang ngundang sendiri aja itu nggak dapat peringatan apapun itu," katanya.
"Jadi yang dia bilang ada peringatan bla bla bla apapun itu kalau aku sih bullshit (omong kosong)," tambahnya.
Lihat videonya:
• Hotman Paris Cerita Mimpi Tangisan Ibu Sopir Bupati Lampung Utara yang Tewas: Saya Merasa Bersalah
• Ifan Seventeen Menangis Ceritakan Dylan Sahara sempat Minta Peluk dan Cium sebelum Terjadi Tsunami

Ifan Seventeen ungkap sosok yang menyelamatkan dirinya saat dan setelah tsunami, yakni kotak hitam dan sosok Mas Epi serta Bang Yusron. (Instagram/@ifanseventeen)
Sementara dilansir dari Tribunnews, pernyataan ombak besar tersebut memang pernah dikemukakan oleh BMKG.
Pada Sabtu (22/12/2018) sekira pukul 23.00 WIB, wilayah Pantai Carita dikabarkan dihantam ombak besar yang mengakibatkan tembok roboh.
Atas kejadian tersebut, warga panik dan melarikan diri.
Namun, BMKG memastikan bahwa fenomena tersebut merupakan gelombang pasang biasa dan bukan tsunami.
Dalam akun twitternya, BMKG menginformasikan bila pihaknya tidak mencatat adanya gempa yang menyebabkan tsunami malam ini.
"BMKG tidak mencatat adanya gempa yang menyebabkan tsunami malam ini. Yang terjadi di Anyer dan sekitarnya bukan tsunami, melainkan gelombang air laut pasang," tulis dalam twitter BMKG, Sabtu (22/12/2018).
• Ifan Seventeen Ungkap Kisah 3 Penyelamat Hidupnya saat Diterjang Tsunami

Sisa-sisa alat musik Band Seventeen yang diterjang tsunami di kawasan Tanjung Lesung, Banten, Jawa Barat, Minggu (23/12/2018). Tsunami diselat Sunda yang terjadi pada sabtu 22 Desember 2018 hingga kini tercatat sebanyak 168 orang meninggal dunia dan korban luka-luka mencapai 745 orang serta yang masih dalam pencarian sebanyak 30 orang. (Tribunnews/Jeprima)
Gelombang air laut pasang tersebut seiring dengan terjadinya bulan purnama pada malam ini.
"Terlebih malam ini ada fenomena bulan purnama yang menyebabkan air laut pasang tinggi," tambah BMKG dalam akun twitternya saat itu.
Update Jumlah Korban Tsunami
Diberitakan Tribunnews.com, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho membagikan laporan perkembangan penaganan tsunami di Selat Sunda per Jumat (28/12/2018) pukul 13.30 WIB.