Terkini Daerah
Libatkan Warga Hingga Fasilitator dalam Musrenbang, Anies Ajak Masyarakat Tentukan Wajah & Arah Kota
Anies Baswedan menginginkan keterlibatan masyarakat dalam menentukan rencana pembangunan di Jakarta dengan melibatkan pendamping sebagai fasilitator
Penulis: Rinjani Alam Pratiwi
Editor: Bobby Wiratama
TRIBUNWOW.COM - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sering membagikan foto-foto beberapa kegiatan kerjanya.
Terbaru adalah momen terkait pelaksanaan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Tahun 2019 yang juga dibagikannya lewat akun Instagram @aniesbaswedan pada Jumat (28/12/2018).
Dalam unggahannya ini, Anies menyebutkan bahwa ia telah bertemu dengan beberapa tokoh pendamping yang akan terlibat dalam Musrenbang tersebut.
"Kemarin bertemu dengan para Pendamping Rembuk RW dalam Forum Pertemuan Dewan Perwakilan Pendamping Rembuk RW,
Fasilitator Pendamping Rembuk RW, para Pejabat Perencana di Tingkat Kota/Kabupaten dan Bappeda pada Pelaksanaan Musrenbang (Musyawarah Rencana Pembangunan) Tahun 2019," tulis Anies.
Menurut Anies, para tokoh tersebut nantinya akan mendampingi diskusi bersama masyarakat terkait dengan Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2020.
• Atasi Masalah Banjir Tahunan, Anies Baswedan Ajak Warga Kelola Air Hujan dengan Drainase Vertikal
Anies menyebutkan Musrenbang tersebut dipersiapkan lebih awal dan melibatkan para pendamping dengan mengundang 73 fasilitator.
"Mereka berpengalaman dalam pendampingan pembangunan, pernah terlibat dalam pendampingan masyarakat desa dan kota.
Kita berharap dari sini akan ada hasil yang konkrit untuk dirasakan oleh masyarakat. Ini adalah pendekatan bottom up," tulis Anies
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI itu menginginkan keterlibatan warga dalam menentukan wajah dan arah kota di Jakarta.
"Kita ingin warga ikut menentukan wajah dan arah kota, ikut jadi ko-kreator dan Pemprov menjadi fasilitator kolaborasi dalam perencanaan pembangunan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta," tulis Anies.
Anies berharap Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2020 akan semakin lebih baik dari sisi kualitas maupun kuantitas.
• Monitoring Pelayanan di Ragunan, Anies Baswedan: Berwisata di Jakarta Tidak Harus Mahal
Hal tersebut dapat diwujudkan dengan adanya usulan yang disampaikan langsung oleh warga melalui pendamping-pendamping tersebut.
"Sehingga RKPD Tahun 2020 yang menjadi bagian pelaksanaan RPJMD 2017-2022 semakin baik dari sisi kualitas dan kuantitas,
dengan memfasilitasi usulan program kerja yang disampaikan warga melalui Rembuk RW, Musrenbang Kelurahan, Kecamatan, Kota/Kabupaten dan Musrenbang Provinsi," tutup Anies.
Sebagai Gubernur DKI Jakarta, Anies bertanggung jawab terkait pelaksanaan program-program kerja yang telah disusun.
Beberapa permasalahan masih terjadi di Jakarta, satu diantaranya adalah banjir yang masih terjadi dibeberapa titik kota tersebut.
Sebelumnya, dikutip dari akun Instagram @aniesbaswedan pada Kamis (27/12/208), ia membagikan video mengenai penanganan banjir yang masih terjadi di Ibu Kota RI tersebut.
• Anies Baswedan: Akhirnya Jakarta Punya Pantai Terbuka, Tidak Lagi Eksklusif
"Untuk menyelesaikan masalah banjir Jakarta harus dibereskan dari hulu hingga hilir.
Dan bila kita bicara hulu maka ada dua, hulu yang di atas Jakarta seperti Bogor dan hulu yang ada di atas rumah kita.
Hulu di Bogor kita bisa bereskan dengan membangun bendungan, lalu bagaimana dengan hulu yang ada di atas rumah kita?
Saat ini dengan pola drainase horisontal, limpasan air hujan dari atap dan air dari Bogor masuk ke saluran dan sungai yg dibeton, dialirkan secepatnya ke laut tanpa sempat terserap ke dalam tanah, hanya 13% yang terserap ke tanah.
Sementara setiap tahun pada musim kemarau banyak area di Jakarta yang mengalami krisis air bersih. Tanpa disadari Kita selama ini telah menyia-nyiakan air hujan yang bisa menjadi cadangan air bersih.
Untuk itu Pemprov DKI Jakarta melaksanakan program pengelolaan air hujan: drainase vertikal, agar air hujan dapat ditampung, meresap ke dalam tanah dan mengurangi limpasan air dari rumah ke saluran air dan sungai (zero run off).
• Jokowi Tinjau Dua Proyek Bendungan di Bogor yang Akan Selesaikan Masalah Banjir Jakarta
Dengan Drainase Vertikal kita dapat mengurangi volume air di saluran/ sungai sekaligus menjadi tabungan, cadangan air tanah di Jakarta.
Hingga saat ini Pemprov DKI telah membuat drainase vertikal di 6500 titik yang tersebar di berbagai wilayah Jakarta. Padahal untuk kota sebesar Jakarta kita membutuhkan sekitar 1,8 juta drainase vertikal," tulis Anies.
(TribunWow.com/ Rinjani Alam)