Breaking News:

Tahun 2019

Daftar Uang Kertas Rupiah Ini Tak Berlaku Mulai 1 Januari 2019, Segera Tukarkan di Bank Indonesia!

Masyarakat yang masih memiliki uang pecahan rupiah yang dimaksud, segera tukarkan di Bank Indonesia paling lambat tanggal 30 Desember 2018

Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAM
ILUSTRASI - Warga menunjukkan uang kertas rupiah baru tahun emisi 2016 usai melakukan penukaran di Blok M Square, Jakarta, Senin (19/12/2016). Bank Indonesia hari ini resmi meluncurkan sebanyak tujuh uang rupiah kertas dan empat uang rupiah logam tahun emisi 2016 antara lain pecahan Rp100.000 (gambar utama Ir Soekarno dan Moh. Hatta), Rp50.000 (gambar utama Ir. H. Djuanda Kartawidjaya), Rp20.000 (gambar utama G.S.S.J Ratulangi), Rp10.000 (gambar utama Frans Kaisiepo), Rp5.000 (gambar utama K.H I 

Penjual yang wanita mengenakan batik dan sanggul di kepala.

Para pedagang akan menyambut ramah pengunjung, Masyarakat dapat membeli makanan menggunakan blongkeng dan duduk menikmatinya di bangku-bangku bambu atau tethekan di dalam pasar.

Kahiyang Ayu Disebut seperti Model Majalah oleh MUA Tenar saat Pemotretan untuk Toko Kue

Ari Fianto, Pengelola Pasar Kebon Watu Gede, menceritakan, awal mula pasar ini dibangun dari ide dan gagasan para pemuda Karangtaruna Desa Jetak.

Mereka ingin membuat suatu pasar tradisional yang khas dan berbeda dari pasar yang lain.

Pasar ini berkonsep seperti pasar jadul yang akan menarik minat wisatawan untuk datang.

"Awalnya dari karangtaruna Desa Jetak, biar ada kegiatan mencari kegiatan yang orientasinya mensejahterakan masyarakat sekitar. Lalu kami mencari ide, dan ketemulah pasar kebon watu gede ini," ujar Ari.

Dikatakannya, di pasar ini pengunjung ditawarkan beragam makanan dan minuman tradisional.

Ada juga produk kerajinan dan mainan anak jaman dulu.

Semuanya dibuat oleh masyarakat lokal di Desa Jetak, termasuk besek atau wadah dari bambu, juga dibuat oleh masyarakat di sini, sebagai wadah pengganti plastik.

"Besek ini dipakai untuk mengganti bungkus plastik. Kami ingin membuat pasar yang juga ramah lingkungan."

"Kita ingin berkampanye pengurangan penggunaan plastik, sebagai bentuk kepedulian kita terhadap kelestarian lingkungan," kata Ari.

Pasar yang berdiri sejak Februari 2018 ini, hanya diadakan saat hari Minggu Legi atau Pahing.

Hal ini bertujuan sebagai kearifan lokal dengan menggunakan pasaran Jawa sebagai jadwal pasar.

Selain itu untuk menghormati kegiatan masyarakat di sekitar pasar, seperti pengajian ataupun kerja bakti warga desa.

Selama sembilan bulan Pasar ini berjalan, dampaknya begitu terasa, baik dari segi pariwisata yang semakin berkembang, dan ekonomi warga sekitar yang juga meningkat.

Halaman
1234
Tags:
RupiahTahun 2019Bank Indonesia
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved