Pilpres 2019
Hasil Survei Median: Elektabilitas Prabowo-Sandiaga di Media Sosial Ungguli Jokowi-Maruf Amin
Elektabilitas pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengungguli pasangan capres-cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin di media sosial.
Penulis: Vintoko
Editor: Astini Mega Sari
TRIBUNWOW.COM - Elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengungguli pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin di media sosial.
Hal itu tampak dari hasil survei nasional Lembaga Survei Median yang ditayangkan di YouTube Official iNews pada Rabu (26/12/2018).
Diketahui, Lembaga Survei Median sudah merilis hasil survei itu pada Selasa (27/11/2018).
• Hasil Survei LSI Denny JA pasca Reuni 212 - Elektabilitas Jokowi-Maruf Amin Justru Naik Tipis
Dalam hasil surveinya, ada tiga media sosial yang digunakan, yakni Facebook, Twitter dan Instagram.
Di Facebook, pasangan Prabowo-Sandiaga memperoleh 42,9 persen, sementara pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin mendapat 42,4 persen, sisanya sekitar 14,7 persen masih ragu-ragu.
Untuk Twitter, elektabilitas pasangan Prabowo-Sandiaga kembali unggul atas pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin.
• Hasil Survei Median: Elektabilitas Jokowi-Maruf Ungguli Prabowo-Sandiaga
Pasangan Prabowo-Sandiaga mendapat 59,2 persen, sedangkan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin memperoleh 29,5 persen, 11,3 persen masih belum menentukan pilihan.
Lantas, untuk Instagram, elektabilitas pasangan Prabowo-Sandiaga mendapat 48,9 persen, sementara pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin mendapat 39,1 persen.
Simak video selengkapnya di bawah ini:
Sementara itu, diberitakan Tribunnews.com, Median menyoroti soal media sosial lantaran kalangan pemilih muda atau milenial menjadi pemilih yang sangat diperhitungkan oleh capres-cawapres Jokowi-Maruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
"Kami bisa melihat sementara ini bagi yang punya Facebook, Twitter, Instagram itu umumnya Prabowo unggul di sana," kata Direktur Eksekutif Rico Marbun di Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (27/11/2018).
"Tapi jangan lupa pemilih di Indonesia tidak sampai 50 persen yang punya media sosial. Jadi jumlah pengguna juga tidak 100 persen, tapi di bawah 50 persen," ujar dia menambahkan.
Meski unggul di media sosial, Rico mengingatkan agar Prabowo Subianto tidak melupakan media massa.
Pasalnya pemilih di atas usia 40 tahun tidak menggunakan media sosial.
Sehingga pesan kampanye yang disampaikan Prabowo Subianto tidak terserap oleh mereka.
• Kata Peneliti Survei LSI Denny JA soal Pengaruh Reuni 212 ke Elektabilitas Capres Jokowi-Prabowo
Rico mengingatkan, Jokowi memang kalah dalam pemilih pengguna media sosial.
Hal itu karena pemilih Jokowi lebih banyak berusia tua di atas 40 tahun. Mereka kebanyakan tidak menggunakan media sosial.
Sebagai informasi, survei Median dilakukan dalam rentang waktu 4-16 November 2018 dengan sampel 1.200 responden.
Margin of error sebesar kurang kebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Sampel dipilih secara random dengan teknik multistage random sampling dan proporsional atas populasi provinsi dan gender.
Kampanye dan Debat Paslon
Saat ini, kedua paslon tengah menjalani masa kampanye untuk mensosialisasikan program, visi hingga misi mereka jika terpilih.
Hal itu juga dapat memengaruhi elektabilitas para kandidat.
Kedua paslon tampak aktif mengunjungi berbagai daerah untuk mendengarkan harapan rakyat dan berkampanye.
Diketahui, sesuai dengan salinan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 5 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 7 Tahun 2017 tentang Tahapan, Program, dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Umum Tahun 2019, kampanye dilakukan pada 23 September 2018 hingga 13 April 2019.
Setelah itu, ini tahapan lainnya terkait Pilpres 2019.
• Reaksi Said Didu ketika Dibandingkan dengan Mahfud MD: Kok Saya Diam?
1. Masa Tenang (14 April 2019–16 April 2019).
2. Pemungutan dan pengitungan suara (8-17 April 2019).
3. Rekapitualis penghitungan suara (18 April 2019-22 Mei 2019).
4. Penyelesaian sengketa hasil Pilpres (23 Mei 2019 - 15 Juni 2019).
5. Penetapan hasil Pemilu (2-4 September 2019).
6. Penetapan hasil Pemiu pasca Putusan MK (17-23 September 2018).
7. Sumpah janji pelantikan presiden dan wakil presiden (20 Oktober 2019).
Selain kampanye, hal yang bisa membuat elektabilitas berubah adalah debat paslon di Pilpres 2019.
Dikutip dari Tribunnews.com, debat kandidat capres/cawapres akan dimulai pada Januari 2019.
Berikut rincian debat capres dan cawapres yang sudah disepakati:
• Kenangan Pernikahan Dylan Sahara dan Ifan Seventeen, Lokasi Pinggir Pantai hingga Dihadiri Prabowo
Debat I
Waktu: 17 Januari 2019
Lokasi: Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan
Tema: Hukum, HAM, Korupsi, dan Terorisme
Peserta: Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden
Debat II
Waktu: 17 Februari 2019
Lokasi: Hotel Fairmont, Senayan
Tema: Energi, pangan, infrastruktur, sumber daya alam, lingkungan hidup
Peserta: Calon presiden
Debat III
Waktu: 17 Maret 2019
Lokasi: Hotel Sultan, Senayan
Tema: Pendidikan kesehatan, ketenagakerjaan, sosial dan budaya
Peserta: Calon wakil presiden
Debat IV
Waktu: 30 Maret 2019
Lokasi: Balai Sudirman, Tebet
Tema: Ideologi, pemerintahan keamanan serta hubungan internasional
Peserta: Calon presiden
Debat V
Waktu: Belum ditentukan
Lokasi: Hotel Bidakara, Pancoran
Tema: Ekonomi dan kesejahteraan sosial, keuangan, investasi, serta industri.
Peserta: Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden
Lebih lanjut, sebelum debat dilaksanakan, pada tanggal 9 Januari 2019, KPU akan melakukan awalan berupa menyampaikan visi-misi masing-masing timses, baik 01 maupun 02.
"Jadi mereka dulu, memaparkan visi-misi," tambahnya.
(TribunWow.com)