Breaking News:

Pilpres 2019

Hasil Survei LSI Denny JA pasca Reuni 212 - Elektabilitas Jokowi-Maruf Amin Justru Naik Tipis

Hasil Survei Lembaga Survei Denny JA memaparkan bahwa Elektabilitas Jokowi tidak terganggu setelah jalannya Reuni 212.

Penulis: Laila Zakiyya Khairunnisa
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
twitter.com
Hasil Survei Lembaga Survei Denny JA memaparkan bahwa Elektabilitas Jokowi tidak terganggu setelah jalannya Reuni 212. 

TRIBUNWOW.COM - Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil survei yang memaparkan bahwa Reuni 212 tidak berpengaruh dengan elektabilitas pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres), Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin dan pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Hasil survei yang diposting dalam akun Twitter LSI Denny JA, @DennyJA_World, Kamis (20/12/2018) memaparkan bahwa kandidat petahana, Jokowi-Ma'ruf Amin masih unggul jauh dibanding Prabowo-Sandiaga Uno.

Dalam tabel, terlihat elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Amin masih di atas 50 persen, unggul 20 persen di atas Prabowo-Sandiaga.

Diketahui elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Amin pada Desember 2018 (pasca reuni 212) tercatat 54,2 persen, sedangkan Prabowo-Sandiaga 30,6 persen.

Menariknya, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Amin justru naik tipis dibanding elektabilitas sebelum Reuni 212.

Hasil Survei Lembaga Survei Denny JA memaparkan bahwa Elektabilitas Jokowi tidak terganggu setelah jalannya Reuni 212.
Hasil Survei Lembaga Survei Denny JA memaparkan bahwa Elektabilitas Jokowi tidak terganggu setelah jalannya Reuni 212. (twitter.com)

Dalam hasil survei tersebut juga memaparkan alasan-alasan mengapa elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Amin masih lebih unggul daripada Prabowo-Sandiaga. Satu di antara alasan tersebut karena seruan Habib Rizieq yang mengatakan bahwa Prabowo akan menjadi presiden baru dan sempat menyerukan NKRI Bersyariah.

Tetapi mayoritas pemilih, bahkan yang terlibat di Reuni 212 justru lebih banyak yang sudah memiliki pilihan ke Jokowi.

Selain itu, hanya minoritas penyuka reuni 212 yang setuju ide NKRI Bersyariah, yaitu sebanyak 12,8 persen.

"REUNI 212 tidak banyak mengubah total pemilih Jokowi vs Prabowo karena mayoritas pemilih meyakini Jokowi bukan AHOK, bukan Common Enemy Islam. Setelah Reuni 212, Jokowi masih menang atas Prabowo lebih dari 20 persen," tulis admin @DennyJA_World pada Kamis (20/12/2018).

Dikutip dari Warta Kota, dalam hasil survei tersebut, terdapat sejumlah fakta yang disampaikan LSI Denny JA, antara lain Reuni 212 tidak mengubah total dukungan Jokowi vs Prabowo.

Selain itu, pasca Reuni 212, lebih banyak komunitas PA 212 dan Front Pembela Islam (FPI) yang mendukung Prabowo, tetapi ada penurunan pemilih Prabowo dari komunitas Nahdlatul Ulama (NU) yang awalnya 30,2 persen di November 2018 menjadi 28,6 persen di Desember 2018.

Hal yang sama terjadi di ormas Islam Muhammadiyah, pasca reuni 212, elektabilitas Prabowo di kalangan Muhammadiyah turun tipis dari yang awalnya 41 persen menjadi 37,5 persen.

Hasil Survei Lembaga Survei Denny JA memaparkan bahwa Elektabilitas Jokowi tidak terganggu setelah jalannya Reuni 212.
Hasil Survei Lembaga Survei Denny JA memaparkan bahwa Elektabilitas Jokowi tidak terganggu setelah jalannya Reuni 212. (twitter.com)
Hasil Survei Lembaga Survei Denny JA memaparkan bahwa Elektabilitas Jokowi tidak terganggu setelah jalannya Reuni 212.
Hasil Survei Lembaga Survei Denny JA memaparkan bahwa Elektabilitas Jokowi tidak terganggu setelah jalannya Reuni 212. (twitter.com)

"Setelah Reuni 212, Jokowi-Ma'ruf Amin vs Prabowo-Sandiaga Uno: 54,2 persen vs 30,6 persen. Jokowi masih unggul 20 persen," tulis admin @DennyJA_World.

Selain itu, LSI Denny JA juga menyatakan Ma'ruf Amin merupakan modal utama peningkatan elektabilitas pemilih muslim bagi Jokowi.

"Lebih dari 70 persen pemilih meyakini Jokowi bukan Common Enemy (lawan bersama) Islam," tulis admin.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Tags:
LSI Denny JAReuni 212Reuni Akbar 212ElektabilitasPilpres 2019Jokowi-Maruf AminPrabowo-Sandiaga
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved