Breaking News:

Tsunami di Banten dan Lampung

Dua Hari Herman Seventeen Dimakamkan, Putra Sulung Herman Rajin Kunjungi Makam sang Ayah

Dua hari Herman Seventeen dimakamkan, putra sulung Herman Hafuza Dhamiri rajin kunjungi makam sang ayah setelah salat subuh.

Penulis: Ifa Nabila
Editor: Wulan Kurnia Putri
Instagram/@julianamoechtar
Putra sulung Herman Seventeen, Hafuza Dhamiri sedang mengunjungi pusara sang ayah 

TRIBUNWOW.COM - Herman Sikumbang, gitaris grup band Seventeen, turut menjadi korban meninggal dunia karena terjangan gelombang tsunami di wilayah pesisir Banten dan Lampung, Sabtu (22/12/2018).

Berdasarkan permintaan ayahanda Herman, jenazah Herman dimakamkan di Tidore, Maluku Utara pada Senin (24/12/2018).

Selain meninggalkan sang istri Juliana Moechtar, Herman juga meninggalkan dua anak yakni Hafuza Dhamiri serta Hisyam Quraisy.

Diketahui putra sulung Herman, Hafuza memang begitu dekat dan menyayangi sang ayah.

Putra Herman Seventeen Unggah Foto Terakhir Bersama sang Ayah sebelum Ditinggalkan untuk Selamanya

Juliana Moechtar dalam unggahannya pada Rabu (26/12/2018) menunjukkan Hafuza yang duduk di kursi, ditemani seorang pria di samping makam Herman.

Suasana sekitar masih nampak gelap dengan penerangan seadanya.

Sesekali Hafuza juga berjongkok dan menyentuh pusara mendiang sang ayah.

"Hafuza sayang sekali sama papa @hermanseventeen ... insyallah disurga kita bertemu kembali ya papa...," tulis Juliana Moechtar dalam akun @julianamoechtar.

Suasana Pemakaman Herman Seventeen, Dihadiri Ratusan Warga hingga Kedua Anak Tabur Bunga di Pusara

Dalam Instastory, Juliana Moechtar mengatakan bahwa dua hari ini setelah salat subuh, Hafuza rajin mengunjungi makam sang ayah.

"Alhamdulillah dua hr subuh ini slt Dan sll berkunjung ke tempat papa ya nak @hafuzadhamiri," tulis Juliana Moechtar.

Putra sulung Herman Seventeen, Hafuza Dhamiri rajin kunjungi makam sang ayah.
Putra sulung Herman Seventeen, Hafuza Dhamiri rajin kunjungi makam sang ayah. (Instagram/@julianamoechtar)

Ketika prosesi pemakaman, Hafuza dan Hisyam pun juga ikut menyaksikan hingga ikut menabur bunga di pusaran mendiang Herman.

Zora Vidyanata Ungkap Sosok Herman Seventeen: Pribadi yang Menyenangkan, Kalau Ngomong Sopan

Hafuza dalam akun Instagram @hafuzadhamiri juga sempat mengunggah foto kebersamaan dengan sang ayah dan adiknya.

Ketiganya nampak akrab berfoto meski Herman enggan memperlihatkan wajahnya ke kamera.

Pesan Ayah Herman Seventeen pada Juliana Moechtar sebelum Putranya Meninggal Dunia karena Tsunami

Dilansir dari Grid.ID pada Senin (24/12/2018), Juliana Moechtar mengaku tak memiliki firasat apa pun terkait bencana yang menimpa suaminya.

Meski begitu, sebelum Herman pergi untuk selamanya, ia menunjukkan perlakuan tak biasa kepada sang istri sebelum berangkat manggung bersama grup band Seventeen di Pantai Tanjung Lesung, Pandeglang.

Juliana Moechtar mengaku jika komunikasi dirinya dengan Herman biasanya intens.

Namun chat WhatsApp Juliana Moechtar tak kunjung dibalas oleh Herman hingga seharian meski bencana tsunami itu belum terjadi.

Sebut Putranya Tabah setelah kepergian Herman Seventeen, Juliana Moechtar: Papa Udah di Surga

Diberitakan sebelumnya, Herman Seventeen ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa setelah sebelumnya dinyatakan hilang.

"Telah ditemukan jenazah gitaris band Seventeen, Herman Sikumbang," kata perwakilan manajemen Seventeen, Yulia Dian, melalui pernyataan tertulis, Minggu (23/12/2018), dilansir Kompas.com.

Diketahui tsunami yang melanda perairan Selat Sunda, mencakup wilayah Pantai Anyer dan Lampung Selatan, turut menewaskan kerabat band Seventeen.

Pada malam terjadi tsunami, Seventeen sedang manggung di Tanjung Lesung Beach Resort, Banten.

"Keterlibatan kami dalam acara gathering perusahaan PLN di Tanjung Lesung mengalami bencana alam," sang vokalis, Ifan Seventeen.

"Pada 22 Desember sekitar pukul 21.30 WIB air pasang menyapu bersih panggung yang letaknya sangat berdekatan dengan laut."

Yenny Wahid: Ada yang Bilang Lagu Kemarin Karya Herman Seventeen Itu Lagu untuk Mengenang Gus Dur

"Dari bencana tersebut kami harus kehilangan orang-orang tercinta. Pemain bass kami M Awal Purbani yang biasa disapa Bani juga Road Manajer Oki Wijaya menghembuskan nafas terakhirnya," Kata Ifan melalui keterangan tertulisnya, Minggu (23/12/2018) menanggapi peristiwa bencana tsunami Pantai Anyer.

“Kehilangan Bani dan road manager kami Oki. Andi, Ujang (kru) sama Herman belum ditemukan (telah ditemukan meninggal)."

"Doakan juga semoga Dylan istri saya cepat diketemukan. Alhamdulillah yang lain selain itu sudah ditemukan walaupun dalam kondisi luka-luka. Kita ikhlas," kata Ifan Seventeen.

Adapun, kata Ifan Seventeen, kejadian berlangsung Seventeen baru memainkan lagu kedua mereka.

Air pasang naik ke permukaan dan menyeret seluruh orang yang ada di lokasi, termasuk di atas panggung.

"Sayangnya, kata Ifan Seventeen, saat arusnya surut anggota kami ada yang tidak bisa menyelamatkan diri sementara sebagian tidak menemukan tempat berpegangan. Posisi panggung tepat membelakangi laut.

Istri Herman Seventeen Juliana Moechtar Kenang Lagu Ciptaan sang Suami yang Berjudul Kemarin

Saat ini, tiga personel Seventeen, Herman (gitaris), Bani (bassist) dan Andi (drummer) ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Hanya Ifan yang berhasil selamat.

Sementara istri Ifan, Dylan Sahara juga ditemukan dalam keadaan meninggal dunia karena terjangan tsunami di Banten.

Update Korban Bencana Tsunami di Banten dan Lampung

Jumlah korban dari terjangan tsunami di Banten dan Lampung Selatan terus bertambah.

Dilansir TribunWow.com tayangan Kompas Live, Selasa (25/12/2018) yang di-update pada pukul 13.00 WIB dari Kepala Nasional Pusat Data dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, tercatat korban meninggal bertambah menjadi 429 orang.

Sementara korban luka-luka menjadi 1485 orang, serta yang dinyatakan hilang sebanyak 154 orang.

Jumlah korban yang meninggal paling banyak berasal dari Kabupaten Pandeglang.

"Dan lokasi yang paling parah di kabupaten Pandeglang, tercatat 290 orang meninggal dunia," kata Sutopo.

Sementara dari Lampung Selatan korban meninggal sebanyak 108 orang.

Dylan Sahara Jadi Korban Meninggal, Ini Keinginan Terakhirnya sebelum Diterjang Tsunami di Banten

Serta terdaftar total 16.082 orang masih mengungsi.

Jumlah pengungsi tersebut terus bertambah.

"Dari kemarin data korban mengungsi 5 ribu lebih. Sekarang ada penambahan karena daerah-daerah terdampak yang sebelumnya belum didata, saat ini berhasil didata oleh petugas," ujar Sutopo.

Selain mengakibatkan korban jiwa, kerusakan akibat tsunami Banten dan Lampung Selatan ini juga mengakibatkan kerusakan fisik.

Terdata ada 434 unit perahu dan kapal yang rusak, 60 unit warung dan toko juga rusak.

Serta puluhan kendaraan rusak.

Antar Jenazah Dylan Sahara ke Pemakaman, Ifan Seventeen: Tunggu Aku, Kita akan Ketemu di Surga

Hingga kini, Tim SAR gabungan masih mengevakuasi korban yang diduga masih bisa bertambah.

BNPB pun menetapkan masa tanggap darurat untuk Kabupaten Pandeglang 14 hari karena merupakan lokasi terparah.

Sementara, untuk Lampung Selatan, BNPB menetapkan 7 hari masa tanggap darurat.

"Kemungkinan bisa diperpanjang disesuaikan kondisi di lapangan," tambah Sutopo.

(TribunWow.com/Ifa Nabila)

Tags:
Update jumlah korban tsunami di Banten dan LampungKorban Tsunami di Banten dan LampungTsunami di Banten dan LampungAndi SeventeenHerman SeventeenIfan SeventeenSeventeen
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved