Tsunami di Banten dan Lampung
Pesan Ayah Herman Seventeen pada Juliana Moechtar sebelum Putranya Meninggal Dunia karena Tsunami
Ayah Herman Seventeen disebut punya firasat kepergian putranya, ia meminta Juliana Moechtar untuk makamkan Herman di Maluku Utara.
Penulis: Ifa Nabila
Editor: Astini Mega Sari
TRIBUNWOW.COM - Herman Seventeen menjadi satu di antara korban meninggal dunia yang disebabkan terjangan tsunami di Banten dan Lampung pada Sabtu (22/12/2018).
Ayah Herman sempat berpesan kepada sang menantu, Juliana Moechtar, agar putranya dimakamkan di kampung halamannya di Ternate, Maluku Utara.
Dilansir TribunWow.com dari Grid.ID pada Senin (24/12/2018), pesan tersebut disampaikan sebelum Herman dinyatakan meninggal dunia.
Juliana Moechtar pun menyebut jika sang ayah mertua memiliki firasat atas kepergian putranya sejak subuh.
"Papanya sempat nelepon. Udah firasat mungkin, subuhnya telepon, papa minta izin kalau kak Eman udah enggak ada, jenazahnya di (dimakamkan di) Ternate ya," ungkap Juliana Moechtar saat ditemui Grid.ID di rumah duka, Minggu (23/12/2018).
• Istri Herman Seventeen Juliana Moechtar Kenang Lagu Ciptaan sang Suami yang Berjudul Kemarin
Saat ayah Herman menelepon, Juliana Moechtar masih berusaha untuk berpikir positif bahwa suaminya baik-baik saja.
"Uli langsung bilang, enggak mungkin pa, papa berdoa, kak Eman pasti selamat," tutur Juliana Moechtar.
"'Enggak, sebelum kejadian papa minta izin duluan,' katanya gitu," imbuhnya.
Percakapan di telepon dengan sang mertua menjadi percakapan terakhir Juliana Moechtar hingga akhirnya Herman ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Juliana Moechtar mengaku pasrah atas keputusan sang mertua.
• Herman Seventeen Sempat Tak Balas Chat Istri Seharian, Juliana Moechtar: Biar Saya Tabah
Saat ini jenazah Herman sudah sampai di rumah duka di Komplek DPR-RI, Kalibata, Jakarta Selatan.
Setelah disalatkan di rumah duka, rencananya jenazah Herman akan dibawa ke Ternate dengan pesawat.
• Lirik Lagu Kemarin, Lagu Terakhir Ciptaan Herman Seventeen, Korban Meninggal Tsunami di Banten
Selain Herman, pemain bass Seventeen, Awal Purbani atau Bani juga dinyatakan meninggal dunia dalam bencana tsunami itu.
Kru Seventeen lain yang turut hadir dalam acara Gathering PLN di Tanjung Lesung Beach Resort juga menjadi korban meninggal dunia.
Seperti Oki Wijaya yang merupakan road manager Seventeen dan Ujang yang menjadi stage manager Seventeen.
Sementara itu, Dylan Sahara yang merupakan istri Ifan Seventeen serta Andi drummer Seventeen hingga kini masih dinyatakan menghilang.
(TribunWow.com/Ifa Nabila)