Update Dampak Tsunami Selat Sunda, Humas BNPB: 40 Orang Meninggal Dunia

TRIBUNWOW.COM - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho merilis update jumlah korban tsunami yang terjadi di wilayah di Selat Sunda, Sabtu (22/12/2018) sekitar pukul 21.27 WIB.

Sutopo Purwo Nugroho dalam press release menyebutkan jumlah korban terdampak tsunami di Selat Sunda, khususnya daerah Pandeglang, Lampung Selatan dan Serang terus bertambah.

• Update Tsunami di Banten dan Lampung, Korban Meninggal Dunia Capai 36 Orang

Disebutkan hingga Minggu (23/12/2108) pada pukul 07.00 WIB, data sementara data sementara jumlah korban dari bencana tsunami di Selat Sunda tercatat 40 orang meninggal dunia.

Sebanyak 584 orang luka-luka dan 2 orang hilang.

Kerugian fisik meliputi 430 unit rumah rusak berat, 9 hotel rusak berat, 10 kapal rusak berat dan puluhan rusak.

Sementara, untuk jumlah pengungsi masih dalam pendataan.

Menurut keterangan Sutopo, wilayah Pandeglang adalah wilayah paling parah terdampak tsunami.

Di Kabupaten Pandeglang tercatat 33 orang meninggal dunia, 491 orang luka-luka, 400 unit rumah rusak berat, 9 hotel rusak berat, dan 10 kapal rusak berat.

Daerah yang terkena tsunami adalah permukiman dan kawasan wisata di sepanjang Pantai seperti Pantai Tanjung Lesung, Sumur, Teluk Lada, Penimbang dan Carita.

Saat kejadian banyak wisatawan berkunjung di pantai sepanjang Pandeglang.

Sementara itu di Lampung Selatan, 7 orang meninggal dunia, 89 orang luka-luka dan 30 unit rumah rusak berat.

Selanjutnya di Serang tercatat 3 orang meninggal dunia, 4 orang luka-luka dan 2 orang hilang.

• Tsunami Landa Pesisir Banten dan Lampung, BMKG Ungkap Penyebabnya

Hingga saat ini, pendataan masih dilakukan.

Sutopo menerangkan kemungkinan data korban dan kerusakan akan bertambah.

Di sisi lain, penanganan darurat terus dilalukan.