Tsunami di Banten dan Lampung
Sambil Menangis, Ifan Seventeen Sebut Istrinya Belum Ditemukan dan Kehilangan 2 Kerabatnya
Riefian Fajarsyah atau Ifan Seventeen mengungkapkan kondisi terakhir teman-temannya pasca terkena tsunami di Pantai Carita.
Penulis: Maria Novena Cahyaning Tyas
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Beberapa kru dan personel grup band Seventeen yang tampil di Pantai Carita, Banten belum ditemukan seusai kejadian tsunami yang melanda pesisir pantai Banten dan Lampung Selatan pada Sabtu (22/12/2018) malam.
Hal ini diketahui dari unggahan Instagram vokalis D'Masiv Rian Ekky Pradipta (@rianekkypradipta) pada Minggu (23/12/2018).
Melalui unggahannya, terlihat Rian menuliskan bahwa Seventeen terkena ombak ketika sedang tampil di Pantai Carita, Banten.
Ia menyebut bahwa beberapa kru dan personel Seventeen belum ditemukan.
Lebih lanjut, Rian meminta doa dari para warganet agar semuanya baik-baik saja.
"Pray for Seventeen band.. terkena ombak saat manggung di Pantai Carita..
Beberapa crew dan personel belum ditemukan..
Mohon dia agar semuanya baik-baik saja," tulis Rian D'Masiv.
• Update Tsunami di Banten dan Lampung, Korban Meninggal Dunia Capai 36 Orang
Sementara itu vokalis Seventeen, Riefian Fajarsyah atau Ifan Seventeen mengungkapkan kondisi terakhir teman-temannya pasca terkena tsunami di Pantai Carita.
Hal ini ia sampaikan melalui unggahan di akun Instagramnya (@ifanseventeen) pada Minggu (23/12/2018).
Dalam video, terlihat Ifan sesekali mengusap air matanya dan menyebut bahwa beberapa kerabatnya masih belum ditemukan.
Mereka adalah istri Ifan, Dylan, serta Andi, Herman dan Ujang.
Selain itu, sambil menangis, ia juga meminta semua pihak ikhlas sebab Ifan kehilangan kerabatnya yang lain.
Mereka adalah bassist Seventeen, yakni Bani dan road manajer Oki Wijaya.
Setelah itu, hingga berita ini diturunkan, istri Ifan, yakni Dylan Sahara dan beberapa kerabat mereka juga belum ditemukan.
"Kita kehilangan bassist kita Bani sama manajer kita Oki. Andi, Herman sama Ujang belum diketemuin, minta doanya.
Minta doanya juga semoga istri saya cepat diketemukan. Sementara yang lain alhamdulillah selamat meskipun luka-luka.
Minta doanya semoga istri saya, Andi, Herman, sama Ujang cepet diketemuin.
Minta ikhlas doanya juga buat Bani dan Oki," tutur Ifan Seventeen.
• Bukan Gempa Bumi, Humas BNPB Jelaskan Penyebab Tsunami di Banten dan Lampung
Diberitakan sebelumnya, tsunami menerjang wilayah pesisir pantai Banten dan Lampung Selatan, Sabtu (22/12/2018) malam.
Penyebab tsunami ini dipastikan bukan merupakan gempa bumi melainkan akibat adanya aktivitas Gunung Anak Krakatau pada Sabtu malam.
Kepala Badan Meteorolgi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, dalam jumpa persnya menjelaskan bila memang ada peristiwa berbeda dalam waktu bersamaan.
Pertama, BMKG sudah mendeteksi akan adanya gelombang tinggi di sekitar Selat Sunda dari 22-25 Desember 2018.
Kedua, ada peristiwa erupsi Gunung Anak Krakatau.
"Ini peristiwa berbeda tapi terjadi di satu lokasi," kata Dwikorita Karnawati,.
Hasil pantauan tim BMKG yang kebetulan berada di Selat Sunda untuk melakukan uji coba, memang terjadi hujan lebat, gelombang tinggi, dan angin kencang sehingga tim pun kembali ke daratan.
Pada saat bersamaan, pukul 21.03 WIB terjadi erupsi Gunung Anak Krakatau.
Kemudian tidak lama terjadi ada kenaikan muka air laut.
BMKG pun melakukan analisis atas fenomena tersebut. Setelah dianalisis disimpulkan bila gelombang tinggi tersebut merupakan tsunami.
"Setelah dianalisis lebih lanjut gelombang itu merupakan gelombang tsunami," katanya.
BMKG menduga tsunami dipicu longsoran tebing atau lereng yang disebabkan aktivitas Gunung Anak Krakatau.
"Besok kita akan upayakan lagi untuk mengecek," katanya.
Sementara itu, diberitakan Wartakotalive, korban meninggal dunia akibat bencana tsunami di Banten dan Lampung mencapai 36 orang.
Rincian korban tersebut adalah korban meninggal di pesisir Pantai Pandeglang berjumlah 29 orang dan dari Lampung Selatan, tepatnya dari dua kecamatan yaitu Kecamatan Kalianda dan Kecamatan Rajasabasa berjumlah 7 orang.
Diperkirakan, jumlah korban masih akan terus bertambah.
(TribunWow.com/Maria N)