Kabar Tokoh
Soal Larangan Poligami dan Perda Syariah, PSI Nonaktifkan 4 Kader, Ada yang Telah Lakukan Poligami
PSI non-aktifkan empat kadernya yang tidak sejalan dengan larangan poligami dan Peraturan Daerah (Perda) Syariah
Penulis: Nirmala Kurnianingrum
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Selang beberapa hari setelah pernyataan itu, satu persatu kader PSI menyatakan mundur.
• Atribut PD Dirusak, AHY: Ada Bendera Golkar, NasDem, PSI, dan PDIP, yang Dirusak Hanya Demokrat
Seorang caleg PSI di Bone Sulawesi Selatan memutuskan mundur dari jabatannya sebagai Ketua DPC Kecamatan Cina, Kabupaten Bone, (12/12/2018).
Dia adalah Nadir Amir yang merupakan Ketua DPC Kecamatan Cina Partai Solidaritas Indonesia yang juga Calon Anggota DPRD Kabupaten Bone Dapil 2 Nomor urut 4.
"Pernyataan yang di lontarkan Ketua Umum di Festival 11 kemarin di Surabaya itu sangat kontroversial bagi saya, terus terang saya menolak.
Alasan pertama karena poligami sudah ada pada zaman nabi.
Alasan kedua karena Bapak saya sendiri sampai sekarang punya istri 4.
Jelas itu poligami.
Maksud saya ya kalau tidak mau atau tidak suka, tidak usah di larang-larang kadernya untuk menolak poligami," kata Nadir Amir dalam siaran persnya.
Setelah itu giliran Ketua DPD PSI Gowa Muhammad Ridwan memilih mundur dari partai tersebut.
Calon legislatif (caleg) PSI DPRD Sulsel ini mundur gegara tidak sependapat Ketua Umum PSI Grace Natalie yang tak mendukung Peraturan Daerah (Perda) Syariah.
(TribunWow.com/ Nirmala)