Terkini Daerah
Setelah 14 Tahun, Jasad Korban Tsunami Aceh Ditemukan, Berhasil Diidentifikasi karena SIM C
Setelah 14 tahun lamanya, jasad Sri Yunida, korban gempa dan tsunami Aceh pada 2004 ditemukan.
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Hanya lima kantong jenazah yang disertai kartu identitas, salah satunya atas nama Sri Yunida, istri Taufik.
"Beberapa di antara kami bermimpi, ada perempuan dan anak yang kedinginan, mereka meminta tolong ke kami," kata Ogi.
Ternyata, saat melakukan penggalian untuk pembuatan safety tank pada rumah pertama, mereka menemukan tulang dalam kantung mayat.
Samuel, pemuda setempat, mengatakan sebelumnya tidak ada yang mengetahui bahwa pada lokasi perumahan subsidi terdapat kuburan massal.
Karena pada dan setelah gempa dan tsunami menerjang, semua warga sekitar lari sejauh mungkin untuk menyelamatkan diri.
• Polri Berhasil Identifikasi 6 Provokator Insiden Kerusuhan di Lapas Lambaro Aceh
"Saya bahkan lari jauh sampai ke Jantho dan hampir semua kami yang berada di kampung ini baru kembali satu tahun setelah tsunami. Itu pun masih dalam kondisi yang mencekam dan begitu menakutkan," kata Samuel.
Ia mengatakan dari 45 jasad yang ditemukan, hanya lima yang bisa diindentifikasi karena terdapat Kartu Tanda Penduduk (KTP) di dalam kantong jenazah.
Di 40 kantong lainnya, tidak ditemukan apa pun yang bisa membantu identifikasi.
Hingga Rabu malam, 40 jasad telah dikuburkan di Tempat Pemakaman Umum Dusun Lam Seupung, setelah sebelumnya dilakukan pemandian dan pengkafanan oleh warga setempat. (*)
Artikel ini telah tayang di BBC Indonesia dengan judul: Menunggu hampir 14 tahun, warga Aceh menemukan jasad istri korban tsunami