Liga Indonesia
Klaim Keluarkan Rp 1,3 Miliar untuk Pengaturan Skor, Manajer Persibara Dirayu dengan Kalimat Begini
Manajer Persibara (Persatuan sepakbola Banjarnegara) Lasmi Indriyani membeberkan awal mula ia dirayu agar mau ikut dalam pengaturan skor.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Claudia Noventa
"Untuk sisa permainan, kita akan melakukan secara manual, kita bentuk kelompok orang untuk melakukan pengawasan, khusus dalam hal itu, tetapi untuk berikutnya, kita akan buatkan tim independen, bukan lagi di tangan salah satu Exco, bahkan saya akan memanggil orang dari lua," jelas Edy.
Edy juga mengatakan tak hanya memastikan pengaturan skor, ia juga akan memberikan pemahaman agar klub memiliki motivasi menang bukan kaya.
"Jadi si wasit ini, yang menentukan adalah tim, bukan klubnya, yang kedua adalah pemain, dia akan diawasi tim (khusu) ini secara ketat, klub ini diberdayakan benar-benar, dia memotivasi untuk menang bukan kaya," ungkap Edy.
Tak jauh berbeda, Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jendral Tito Karnavian menuturkan memberikan janji untuk mengusut pengaturan skor dengan membentuk satuan tugas (satgas), dikutip dari Bolasport.
• Arema FC Desak Ketua SOS Minta Maaf dan Tarik Pernyataannya terkait Pengaturan Skor
Kerja satgas itu akan dimulai dengan keterangan para mantan pelaku dan korban pengaturan skor.
Menurut Tito, saat ini satgas juga telah memberikan surat pada manajer dari Madura FC, Januar Herwanto yang mengaku pernah diberikan tawaran pengaturan skor dari mantan anggota Exco Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Hidayat.
Tito jug amenuturkan akan mengendalikan sendiri tim satgas tersebut dengan memanggil polisi berpangkat bintang satu dan dua untuk menjadi anggota penyelidik.
"Saya akan kendalikan sendiri tim satgas tersebut. Satgas ini nantinya saya bentuk dengan bintang 1 dan dua. Ada bagian lapangan yang akan mengontrol dan mengolek informasi," katanya.
(TribunWow.com/ Roifah Dzatu Azmah)