Kabar Tokoh
Jelaskan Makna 'Indonesia Punah', BPN: Pak Prabowo Yakinkan Pendukung Pentingnya Ganti Presiden
Wakil Ketua BPN Prabowo-Sandi, Yandri Susanto memaparkan maksud Prabowo Subianto soal Indonesia akan punah jika dirinya kalah di Pilpres 2019.
Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Wulan Kurnia Putri
lihat foto
TRIBUNWOW.COM - Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Yandri Susanto memaparkan maksud pernyataan calon presiden Prabowo Subianto terkait Indonesia akan punah jika dirinya tak memenangkan pemilihan presiden (pilpres) 2019.
Hal tersebut disampaikan Yandri saat berdialog di acara 'Apa Kabar Indonesia Malam' yang tayang di tvOne pada Selasa (19/12/2018) malam.
Menurut Yandri, maksud dari kata "Indonesia akan punah" yang disampaikan Prabowo adalah karena Indonesia seolah-olah merupakan negara yang kuat namun sebenarnya rapuh.
"Mungkin yang disampaikan pak Prabowo itu bahwa negara kuat, tapi rapuh sebenarnya," ujarnya.
• Tanggapan Politisi PDIP hingga Hanura serta Penjelasan Kubu Prabowo soal Indonesia akan Punah
Hal tersebut disampaikannya karena melihat kondisi Indonesia saat ini.
"Kalau kita pantau Indonesia hari ini, utang terbesar Indonesia kan hari ini, iya kan? Termasuk utang BUMN, dan pembangunan-pembangunan sekarang ini kan dibiayai oleh utang," ujarnya.
"Dan bagaimana dulu pak Jokowi mengatakan tidak akan impor pangan. Hari ini kenaikan impor pangan kita 24 persen berdasarkan data BPS. Beras impor, jagung impor, garam impor, gula impor," sambung Yandri.
Yandri lantas mencontohkan negara-negara yang tampak kuat, namun ternyata harus bubar.
"Contoh negara yang mencoba kuat itu banyak yang bubar. Yugoslovia bubar, Uni Soviet bubar," katanya.
Lebih lanjut, Yandri mengungkapkan, pesan yang disampaikan oleh Prabowo itu untuk membuat negara bisa berhati-hati.
"Kita tidak boleh terlena. Maka seorang pemimpin itu jadi faktor penting," tegasnya.
Menurutnya, jika hal-hal seperti itu dibiarkan terus, maka akan memberikan dampak yang tidak baik bagi Indonesia.
"Intinya disini kita semua nggak mau kalau Indonesia ini bubar. Untuk itu, Pak Prabowo meyakinkan kepada pendukungnya, kepada Rakyat Indonesia bahwa pentingnya pergantian presiden kalau persoalan-persoalan tadi mau diatasi secara baik," jelasnya.
"Pesan pak Prabowo itu ya kita harus kuat, harus kompak untuk memenangkan pilpres. Karena kondisi sebenarnya memang seperti ini," pungkas Yandri.
• Tanggapan TKN Jokowi soal Pernyataan Indonesia akan Punah Jika Prabowo-Sandi Kalah di Pilpres 2019
Diberitakan TribunWow.com sebelumnya, saat berpidato dalam Konferensi Nasional Partai Gerindra Tahun 2018 di Sentul, Senin (17/12/2018), Prabowo mengatakan, dirinya harus menjadi Presiden.
