Breaking News:

Kaleidoskop 2018

7 Pembunuhan Sadis di Tahun 2018, Motif Sakit Hati Karena Diejek hingga Masalah Biaya Pernikahan

Aksi nekat yang berujung menghilangkan nyawa seseorang, bahkan dipicu masalah yang sepele. berikut pembunuhan sadis tahun 2018.

Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TribunWow.com/Octavia Monica
Kaleidoskop pembunuhan sadis sepanjang 2018. 

TRIBUNWOW.COM - Dalam sejarah perjalanan hidup manusia, ada dimana manusia melakukan hal yang keji dan tidak bisa dinalar perbuatannya.

Ditahun 2018 ini, banyak tercatat sksi nekat yang berujung menghilangkan nyawa seseorang, bahkan dipicu masalah yang sepele.

TribunWow telah merangkum 7 pembunuhan sadis di antara banyak kasus pembunuhan yang terjadi:

1. Ayah bunuh anak angkat

Pembunuhan sadis ini terjadi di Dusun XII, Desa Limau Manis, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara, Kamis (31/5/2018), dikutip TribunWow.com dari Tribunmedan.

Seorang ayah bernama Henderson Sembiring tega membunuh anak angkatnya bernama Rosalia atau yang akrab disapa Lin.

Lin ditemukan tewas bersimbah darah tergeletak di lantai dengan kondisi pinggang ke bawah tak menggunakan celana dan ditemukan sperma di jasadnya.

Dijelaskan oleh Kabid Humas Polda Sumut AKBP Tatan Dirsan Atmaja, diduga antara korban dan pelaku ada hubungan asmara.

Keponakan dan Bibi Bunuh Diri Bersama, 19 Lembar Surat Wasiat Ditemukan, Diduga Ada Cinta Terlarang

Henderson yang juga merupakan seorang pendeta, selama ini menjadikan kedok anak angkat hanya untuk memiliki hubungan yang lebih intim dengan korban.

Untuk motif, sambung Tatan, pelaku emosi melihat korban yang mengeluarkan kata-kata tidak sopan kepada pelaku.

"Sebelumnya terjadi cekcok antara pelaku dan korban sehingga pelaku emosi dan kehilangan kendali," ujar Tatan.

2. Ibu bunuh anaknya

Seorang ibu di Bandar Lampung tega membunuh kedua buah hati kandungnya yang masih berusia tiga dan delapan tahun, pada Minggu, (15/7/2018), dikutip dari Kompas.com.

Ibu yang bernama Dormian Sihite (37) tahun ini menusuk dua anaknya dengan sebilah pisau dapur hingga meninggal dunia.

Daftar Pemenang Piala Citra FFI 2018, Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak Sukses Mendominasi

Seusai membunuh anaknya, Dormian mencoba bunuh diri dengan cara menusuk perutnya sendiri pakai pisau yang dipakai menusuk anaknya.

Kepolisian Resor Pesawaran menduga ibu empat anak ini nekat membunuh anaknya karena depresi.

Dormian Sihite (38) depresi atas penyakit maag kronis dan perekonomian keluarga.

"Penyakit maag kronis seharusnya dilaksanakan operasi, namun tidak ada biaya," ujar Kepala Polres Pesawaran AKBP Syaiful Wahyudi, Senin, (16/7/2018).

Adapun dua anak yang menjadi korban pembunuhan adalah Robin Nicolas Manurung (8) dan Marcel Rafael Manurung (3).

Versi kepolisian, pembunuhan terjadi sekitar pukul 09.45 Wib.

Pria di Lampung Perkosa & Bunuh Gadis 15 Tahun Usai Cintanya Ditolak dan Disebut Jelek oleh Korban

3. Mutilasi ibu kandung

Kasus pembunuhan dan mutilasi terjadi di Gang Landak, Jalan Tanjung Pura, Pontianak pada kamis, Sabtu (7/7/2018) sekitar pukul 16.00 WIB.

Menurut Kasat Reskrim Polresta Pontianak Husni Ramli mengatakan, Js (80) dibunuh oleh anak kandungnya Hn (43).

Pelaku tak hanya menghabisinya nyawa orang yang telah melahirkannya, namun HN juga diduga memotong tubuh ibunya jadi beberapa bagian.

Kasus mutilasi di Pontianak
Kasus mutilasi di Pontianak (TribunPontianak)

Kasatreskrim Polresta Pontianak, M Husni mengungkapkan bahwa jasad JS ditemukan di dapur.

Warga yang tinggal tak jauh dari rumah pelaku dan korban ini juga mengungkapkan HN adalah seorang yang mengalami gangguan kejiwaan.

Saat kejadian, diketahui ada tiga orang di rumah tersebut, yakni korban, pelaku dan pembantunya yang kabur menyelamatkan diri.

Pembantu yang bekerja di rumah tersebut kabur dan berteriak meminta tolong karena juga akan dibunuh.

Pelaku kini telah ditangkap dan dalam masa mempertanggungjawabkan perbuatannya.

4. Bunuh calon istrinya

Dikutip dari Tribunnews, Stevanus (25) tega membunuh calon istrinya, Laura (41), dan membakar mayatnya.

Kejadian nahas ini terjadi di pantai Karang Serang, Mauk, Kabupaten Tangerang.

Dipicu sakit hati ketika membahas biaya pernihakan, Stevanus membunuh Laura di kediaman Laura pada Kamis, (3/5/2018).

Kemudian, keesokan harinya, Stevanus membawa jasad Laura menuju kawasan Kabupaten Tangerang dan melakukan pembakaran.

Saat akan membakar kekasihnya dengan bensin, Stevanus mencari bantuan orang lain.

Fakta Pembunuhan Pekerja di Papua, Proyek Tak Pernah Dikawal hingga Kisah Jokowi Nekat Datangi Nduga

"Di (Pekojan) situ lama parkir (mobil) karena dia mau cari orang. Dia seolah-olah bilang ada kain-kain bekas mau dibuang ke Tangerang. Dia kan tutupi korban di mobilnya pakai selimut dan kain-kain," kata Kapolsek Tambora Kompol Iver Son Manossoh, saat dihubungi Kompas.com, Senin (7/5/2018).

Ia mengajak empat orang karyawan AZ (21), YD (18), EB (22) dan AR (23) untuk membantunya membuang jenazah korban yang disebut sebagai tumpukan kain konveksi.

Akhirnya Stefanus membuang jasad korban dipinggir laut setelah membakarnya, namun masih terlihat dan pada akhirnya ditahan menggunakan batu.

5. Mayat tanpa kepala

Warga Lok Baintan, Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, pada Selasa (20/11/2018), pukul 14.00 WITA dihebohkan dengan penemuan mayat tanpa kepala bernama Rahmadi warga Tatah Layap Rt 2, Kecamatan Tatah Makmur, Kabupaten Banjar, dikutip dari Banjarmasin.post.

Rahmadi dibunuh oleh temannya bernama MS (19) dipicu masalah dendam karena sering diejek korban.

Awalnya MS mengajak korban untuk bertemu di suatu lokasi, lalu pelaku membonceng korban menuju ke arah Palangkaraya.

Di tengah perjalanan kemudian pelaku berpura-pura ingin kencing, dan meminta korban menemaninya.

Identitas mayat tanpa kepala di Lokbaintan, Kabupaten Banjar diduga telah diketahui setelah proses pencocokan sidik jari.
Identitas mayat tanpa kepala di Lokbaintan, Kabupaten Banjar diduga telah diketahui setelah proses pencocokan sidik jari. (istimewa/emergency untuk banjarmasinpost.co.id)

Kemudian, pada saat kencing, ponsel korban jatuh dan membuat korban membungkuk untuk mengambilnya.

Saat itu pelaku menebas kepala korban hingga putus dengan parang dan memasukkan kepalanya ke dalam tas.

Kepada petugas, pelaku mengaku telah membuang kepala korban ke Sungai Barito di sekitar Jembatan Barito.

6. Bunuh satu keluarga karena diejek

Pembunuhan di Tanjung Morawa, Deli Serdang ini menelan tiga korban jiwa yakni satu keluarg, dilansir TribunWow.com dari Tribun-Medan.com.

Sepasang suami istri, Muhajir (49), Sunarti (50), dan anak mereka, M Solihin (12).

Ketiganya ditemukan pada hari yang berbeda dan lokasi yang berbeda.

Awalnya, anak pertama yang telah berkeluarga, melaporkan kehilangan ketiganya kepada Polsek Deli Serdang, pada Selasa (9/10/2018).

Kemudian jenazah pertama ditemukan, yakni Muhajir, pada hari Kamis (11/10/2018), di sungai Blumai Desa Tadukan Raga Kecamatan STM Hilir.

Melawan saat Disergap Polisi, Otak Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Deli Serdang Ditembak Mati

Pihak kepolisian sudah mengamankan enam orang yang terindikasi terkait dalam pembunuhan satu keluarga di Tanjungmorawa, Kabupaten Deli Serdang.
Pihak kepolisian sudah mengamankan enam orang yang terindikasi terkait dalam pembunuhan satu keluarga di Tanjungmorawa, Kabupaten Deli Serdang. (Tribun Medan)

Lalu M Solihin ditemukan di Sungai Blumai Dusun Bintang Meriah Desa Limau Mungkur Kecamatan STM Hilir, pada Minggu (14/10/2018) pukul 16.30 WIB.

Muhajir dan M Solihin ditemukan telah menjadi mayat dengan kondisi mengapung di sungai dengan kondisi kaki dan tangan terikat tali.

Pembunuhan sadis ini ternyata dipicu masalah sakit hati lantaran di ejek gajah.

"Pemeriksaan sementara karena mereka sakit hati. Karena bentuk fisik pelaku sering diolok-olok lantaran besar," kata Kapolda Sumut Irjen Agus Andrianto saat konferensi pers di RS Bhayangkara, Senin (22/10/2018).

Diduga korban Suniati, istri Muhajir sering mengejek otak pelaku Agus Hariyadi dengan sebutan gajah wes teko alias gajah sudah datang, sehingga tersangka mendendam.

Mendapat ejekan, tersangka Agus membalas dengan mengejek para korban dengan sebutan tuyul.

Pembunuhan tersebut dilakukan oleh tiga orang, dan satu pelaku tambahan yang bertugas menghilangkan barang bukti.

Polisi dibantu warga mengevakuasi mayat pria yang diduga adalah Muhajir dari Sungai Blumai Desa Tadukan Raga Kecamatan STM Hilir Kamis, (11/10)
Polisi dibantu warga mengevakuasi mayat pria yang diduga adalah Muhajir dari Sungai Blumai Desa Tadukan Raga Kecamatan STM Hilir Kamis, (11/10) (Tribun-Medan/ HO)

7. Gorok ibu dan tante kandung

Seorang pemuda bernama Syain Kadir alias Iin (30) dikabarkan mengamuk di rumah mantan pacarnya yang sedang mempersiapkan pernikahan, pada Sabtu (17/11/2018) malam, di Murung Baki RT 26 Kelurahan Ampah Kota Kecamatan Dusun Tengah Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah.

Dikutip dari BanjarmasinPost.com, pada Sabtu (17/11/2018) Iin mengamuk dirumah mantannya yang menyelenggarakan persiapan pernikahan.

Iin mengamuk serta membawa parang ditangannya.

Seorang saksi, Maslani (60) mengungkapkan Iin marah-marah tidak jelas.

Kemudian Iin keluar rumah membawa parang dan mengejar ibunya sendiri, Bawi (70), dan langsung membacoknya di bagian leher hingga leher korban putus.

IlustrasiKasus Pembunuhan
IlustrasiKasus Pembunuhan (TribunWow.com/Octavia Monica P)

Setelah itu ia mengejar Dina (kakaknya), namun Dina berhasil menghindar dan mengalami luka bacok bagian dada.

Tak sampai disitu, Iin masuk kembali ke dalam rumah dan membacok tantenya, Hatnah (60) yang sedang berbaring di kelambu.

Iin melukai kepala Hatnah hingga korban meninggal dunia.

Petugas telah meminta agar Iin menyerahkan diri.

Namun hal itu tak digubris Iin dan malah mengejar petugas sambil membawa parang.

Polisi kemudian mengambil tindakan tegas, dengan menembakkan peluru kearah tubuh korban dan mengenai bagain belakang tembus ke bagian perut.

Iin akhirnya berhasil diamankan petugas namun meninggal setelah mendapat perawatan medis. (TribunWow.com)

Tags:
Kaleidoskop 2018Pembunuhan Sadis 2018Kasus Pembunuhan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved