Pilpres 2019
Jawaban Prabowo Subianto saat Ditantang Menjadi Imam Salat: Untuk Apa Saya Pura-pura
Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto memberikan jawaban atas tantangan yang diajukan pada dirinya untuk menjadi imam salat.
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Mohamad Yoenus
Kondisi itu, kata Prabowo, berdasarkan dari data yang diberikan mantan Menteri Keuangan RI, Fuad Bawazier yang juga menjadi penasihatnya.
"Saya hanya ingin memberi satu analisa, untuk meyakinkan bahwa tugas kita sangat-sangat penting. Para ahli selalu mengatakan penghasilan kita per kapita adalah sekitar 4.000 dolar per tahun tapi dari 4.000, 49 persen setengahnya dikuasai oleh 1 persen rakyat Indonesia," kata Prabowo.
"Jadi kalau kita cabut yang 1 persen kekayaan penghasilan kita setahun tinggal setengahnya yaitu 1.900, ini menurut penasihat saya Fuad Bawazier."
"Jadi kalau kita cabut yang 1 persen, kekayaan kita bersama tinggal setengahnya. Jadi per kapitanya bukan 3.800 dolar tapi 1.900 kurang lebih."
• Prabowo Subianto Singgung Kenakalannya saat Menjadi TNI di Depan Pendukungnya
Prabowo mengatakan,angka itu akan dikurangi lagi oleh utang.
Dirinya menyebut, setiap masyarakat Indonesia memiliki utang sebesar 600 dolar atau sekitar Rp 9 juta.
"1.900 dolar per kapita artinya dibagi rata, tapi 1.900 dipotong lagi utang. Ya, kita semua punya utang, bahkan anakmu yang belum lahir begitu lahir punya utang," tuturnya.
"Utangnya adalah kurang lebih masing-masing kita kalau dibagi rata adalah 600 dolar."
"600 dolar itu kurang lebih 9 juta. Masing-masing belum lahir, anakmu utangnya sudah 9 juta. Jadi kekayaan kita sebenarnya hanya 1.300 dolar per kapita," tambah Prabowo.
Angka itu, lanjut Prabowo, setara dengan pendapatan per kapita negara yang tengah berkonflik, seperti Afganistan, Chad, hingga Ethiopia.
"Setelah 73 tahun merdeka, kita setingkat mereka," kata Prabowo.
"Karena itu, kita harus menangkan Pemilu 2019," sambung dia.
• Soal Pemindahan Markas Pemenangan Prabowo-Sandi ke Jateng, Ini Kata Walikota Solo
(TribunWow.com/ Tiffany Marantika)