Pemilu 2019
Video Anggota KPUD Jombang Hampir Terjatuh saat Uji Coba Kotak Suara Kardus
M Fatoni selaku Divis Sosialisasi Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jombang, Jawa Timur hampir terjatuh saat lakukan uji ketahanan kotak suara.
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Wulan Kurnia Putri
TRIBUNWOW.COM - M Fatoni selaku Divis Sosialisasi Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jombang, Jawa Timur hampir terjatuh saat melakukan uji ketahanan kotak suara kardus dari KPU.
Hal ini terlihat saat Fatoni diminta oleh tim Apa Kabar Indonesia Pagi untuk uji ketahanan, Minggu (16/12/2018).
Melalui sambungan teleconference, Fatoni pun memperlihatkan kotak suara kardus yang masih dibungkus plastik.
"Ini kotak surat suara yang sudah terpasang, ini sengaja kita beri plastik untuk juga menjaga barangkali nanti pas musim hujan, sehingga jangan sampai kena air, ini sengaja kita siapkan seperti ini," ujar Fatoni.
Pembawa acara memberikan sanggahan, karena sebelumnya kotak suara kardus ini juga di klaim anti air.
"Katanya anti air pak?," ujar pembawa acara.
Fatoni menjawab pemberian plastik itu sebagai wujud antisipasi memasuki musim hujan.
• Gerindra Sebut Temukan 1,6 Juta DPT Ganda, KPU Bolehkan Parpol Buka 4 Tanda Bintang di NIK
"Meskipun anti air kita kan nggak boleh mengabaikan, kita harus tetap berjaga-jaga, bagaimana rasa aman surat suara yang aman di kotak suara ini nanti kebetulan pas musim hujan, maka kita juga terus berjaga-jaga meskipun kotak suara ini anti air," jawab Fatoni.
Kemudian, Fatoni diminta untuk mencoba menduduki kotak suara tersebut.
"Boleh, ini monggo (silahkan)," ujar Fatoni.
"Bapak yang duduki pak, kami jauh di Jakarta," jawab pembawa acara saat dipersilahkan untuk mencoba kotak suara tersebut.
Ketika mulai mencoba duduk, Fatoni duduk di atas kotak suara kardus tersebut.
Selang berapa detik dirinya duduk, ia hampir terjatuh ke arah kiri.
Ia langsung sigap berpegangan pada meja yang berada di sampingnya.
• Tanggapan Mantan Ketua KPU soal Penanganan Bencana: Kita Benar-benar Tak Siap
"Waduh pak hati-hati pak, ini beneran kuat pak? tadi agak sedikit goyang badan pak Fathoni kami lihat," kata pembawa acara sambil tertawa.
"Enggak ini miring tadi, posisinya miring, kurang pas," ujarFatoni mencoba menjelaskan penyebab hampir jatuhnya dirinya tadi.
Lalu, setelah membenarkan posisi, Fatoni kembali mencoba duduk dengan masih berpegangan di meja sebelah kirinya.
"Ini jadi memang kuat ya, uji coba Pak Fathoni ini," kata pembawa acara.
"Iya memang kuat, tadi miring," jawab anggota KPUD Jombang tersebut.
Namun, ia menolak saat diminta uji coba berdiri di atas kotak tersebut.
"Kalau berdiri di atas ini berat saya yang terlalu berat karena saya 70 kilogram lebih," jawabnya.
• KPU Tegaskan Larangan Kampanye di Pesantren, Nusron Wahid: Kyai Maruf Amin Silaturahim di Mana?
Lihat videonya:
Sebelumnya, Ketua KPU, Arief Budiman menegaskan pihaknya menggunakan kotak suara berbahan dasar karton yang kedap terhadap air.
Arief Budiman membantah kotak suara yang akan digunakan untuk menampung surat suara pada waktu pemungutan suara 17 April 2019 berbahan kardus.
"Pertanyaan itu harusnya diajukan lima tahun lalu, karena kami sudah pakai kotak pakai karton kedap air lima tahun lalu," kata Arief Budiman di Kantor KPU Pusat, Jakarta, Jumat (14/12/2018).
Sehingga, Arief Budiman merasa heran apabila kotak suara itu dipermasalahkan.
Sebab, kotak suara berbahan sama telah dipergunakan di pemilu sebelumnya.
Pada pemilu lima tahun lalu, kata Arief Budiman, sebagian wilayah telah menggunakan kotak suara kedap air.
Sedangkan sebagian wilayah lainnya menggunakan kotak suara berbahan aluminium.
• Ferdinand Tanggapi Pernyataan KPU yang Bolehkan Jokowi Gunakan Pesawat Kepresidenan untuk Kampanye
Sebelum menggunakan kotak suara itu, Arief Budiman mengaku, sudah mengkaji melihat berbagai pertimbangan, masukan, serta evaluasi atas penggunaan sebelumnya.
Arief Budiman menegaskan, penggunaan karton kedap air memenuhi persyaratan peraturan.
Selain itu, kotak suara aman menjaga kerahasiaan suara pemilih karena cukup kuat, meskipun berbahan dasar karton.
"Menghemat biaya penyimpanan, menghemat biaya produksi, distribusi, banyak penghematanya," ucap Arief Budiman pada Tribunnews.
(TribunWow.com/Tiffany Marantika)