Kabar Tokoh
Terkait Kasus Perusakan Atribut Demokrat, Jansen Sitindaon: Soal Kader PDIP Itu Pernyataan Pelaku
Ketua DPP Partai Demokrat Jansen Sitindaon menegaskan, bukan Demokrat yang yang menuding keterlibatan PDIP pada kasus perusakan atribut partainya itu.
Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Claudia Noventa
"Kami partai Demokrat, mengatakan di awal, sebelumnya mempercayai penyidikan soal ini ke polisi. Tetapi di satu sisi, kami tim partai Demokrat sampai sekarang masih berada di Riau, untuk melakukan proses pendalaman untuk kebutuhan informasi bagi internal partai," jelasnya.
"Seperti kasus Asian Sentinel, ke ujung dunia saja kami cari. Ke hongkong kami cari. Apalagi hanya sekedar persoalan ini," sambungnya.
• Lakukan Penelusuran, Demokrat Sebut Miliki Bukti soal Dalang di Balik Perusakan Atribut Partainya
Jansen kemudian memaparkan bahwa ia yakin ada orang di balik kasus ini.
Jansen yakin atas hal tersebut karena kasus ini sangat terorganisir.
"Tapi satu fakta yang kami sampaikan, yang sekarang jadi tersangka, yang umurnya 22 tahun itu, kerjanya di tempat cuci motor. Sedangkan pelaku yang merusak atribut kami lebih dari 30 orang."
"Tidak mungkin anak sekecil itu mampu mengorganisir orang sebanyak itu. Dan juga, karena yang menangkap itu kader kami, waktu itu kader kami sempat melihat handphone-nya tersangka, dan ada percakapan dengan yang memerintahkan," bebernya.
Namun, ketika ditanya siapa orang yang memerintahkan itu, Jansen mengatakan akan membiarkan polisi yang mendalami percakapan tersebut.
Menurutnya, hal semacam ini adalah kasus yang sederhana.
"Perkara sejenis ini sebenarnya perkara yang sederhana kok. Ada tersangka yang sudah ditetapkan, ada pelaku tertangkap, dia menyebut nama Budi Utoyo, periksa Budi Utoyo," katanya.
Namun, Jansen menegaskan bahwa bukan Demokrat yang menuduh keterlibatan PDI Perjuangan (PDIP).
• Soal Pelaku Perusakan Atribut Partai Demokrat, Kapitra Ampera: Dia Sangat Benci Presiden Jokowi
"Soal Kader PDIP itu pernyataan pelaku, semua pernyataan pelaku. Silahkan periksa BAPnya," tegas Jansen.
"Bagi kami, ini kejahatan demokrasi. Karena hal ini membuat iklim politik jadi tidak kondusif. Dan inikan melanggar pemilu kita," kata Jansen kemudian.
(TribunWow)