Pemilu 2019
Soal Pelaku Perusakan Atribut Partai Demokrat, Kapitra Ampera: Dia Sangat Benci Presiden Jokowi
Caleg PDIP Kapitra Ampera angkat bicara soal pengakuan pelaku perusakan atribut Partai Demokrat di Pekanbaru, Riau.
Penulis: Vintoko
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Satu di antaranya politisi Partai Demokrat, Jansen Sitindaon yang membagikan ulang (re-tweet) di akun Twitternya, @jansen_jsp.
Video itu awalnya diunggah seorang netizen dengan akun @Silvy_riau pada Sabtu (15/12/2018).
"TERCYDUK
Pengakuan Salah Seorang PERUSAK Spanduk @PDemokrat dan pak @SBYudhoyono di RIAU
Mengaku disuruh Kader Partai PETAHANA," tulis akun @Silvy_riau.
Dalam video berdurasi satu menit itu, seorang pria yang mengenakan baju hitam lengan panjang sedang diinterogasi oleh sekelompok orang.
Sekelompok orang itu ingin membawa pria yang merusak atribut Demokrat itu ke polisi.
Namun sebelumnya, sekelompok itu meminta agar pria itu mengakui perbuatannya.
Dalam video itu, pria itu mengaku dirinya telah disuruh seorang dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) untuk merusak atribut Partai Demokrat.
"Orang PDI nyuruh kau?," ujar penginterogasi.
"Iya, Pak," kata si pelaku.
"Siapa namanya?" tanya penginterogasi.
"Bang Budi, pak," jawab pelaku perusakan atribut Partai Demokrat itu.
"Budi Toyo panggilannya pak," imbuh dia.
Saat ditanya siapa Budi Toyo, pria itu mengakui jika Budi Toyo merupakan orang suruhan PDI-P.
"Abang-abang yang ngajak aku bang. Dia orang-orangnya, dia pun orang-orang suruhan PDI juga pak," jawab pria itu.
Pria itu juga mengakui, pelaku perusakan bendera dan baliho Partai Demokrat berjumlah 35 orang.
"Inilah Pelaku Pengrusak APK Partai Demokrat mengaku disuruh oleh pengusung petahana," tulis akun Twitter @GuruKaWe.
(TribunWow.com/ Rekarinta Vintoko)