Terkini Daerah
Selidiki Keterlibatan TNI dalam Kasus Polsek Ciracas, Kodam Jaya: Cepak, Tegap Belum Tentu Tentara
Kapendam Jaya Kolonel Kristomei Sianturi menjelaskan dugaan keterlibatan anggota TNI dalam kasus penyerangan Polsek Ciracas Selasa (11/12/2018).
Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Bobby Wiratama
Lantaran pernyataan tersebut, Surta kemudian menjelaskan jika meminta pertanggungjawaban dari Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
"Panglima TNI kembalikan lagi saya punya jualan, TV, lemari, enggak bisa lagi dipakai," kata Surta.
"Minta diganti modalnya."
"Satu perabotan enggak ada utuh. Semua dihancurin. Masa alat masak nasi, makanan, dihancurin semua," sambungnya dikutip dari Wartakota.

• 5 Pelaku Pengeroyokan Anggota TNI di Ciracas Telah Ditangkap, 2 di Antaranya adalah Suami Istri
Kondisi kediaman orang tua Iwan memang diketahui mengalami kerusakan yang cukup parah.
Kondisi warung yang berada depan rumah rusak parah.
Hal tersebut juga terjadi di rumah milik Surta.
Rak-rak kaca di dalam rumahnya pecah dan rusak akibat ulah pelaku.
Kronologi Kejadian
Sekelompok massa diketahui telah merusak dan membakar Polsek Ciracas, Jakarta Timur pada Selasa (11/12/2018).
Menurut penuturan dari Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Aziz, aksi tersebut terjadi sekitar pukul 23.00 WIB.
"Ada sekelompok massa yang kita belum tahu berasal dari mana," kata Idham seperti dikutip dalam wawancara yang ditayangkan di Kompas TV, Rabu (12/12/2018).
Aksi tersebut dilakukan diduga karena ketidakpuasan dengan penanganan di Polsek Curacas yang terjadi satu hari sebelumnya.
"Massa sekira 200 orang meringsek masuk untuk mengecek apakah benar yang memukul rekan mereka itu sudah ditahan," jelas Idham.
Massa juga diketahui membakar sejumlah kendaraan yang terparkir di Mapolsek Ciracas.