Kabar Tokoh
Soal Sandiaga Janjikan Pembangunan Infrastruktur Tanpa Utang, Faldo Maldini: Jangan Dihakimi Dulu
Faldo Maldini mengatakan, pernyataan Sandiaga Uno soal pembangunan infrastruktur tanpa utang sudah ada skemanya. Jadi itu bukan ide yang tak rasional.
Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Bobby Wiratama
"Bank ini bisa digunakan untuk skema financing infrastruktur. Dampaknya kita bisa mengurangi capital outflow keluar. Jadi uang digunakan disini," jelas Wasekjen DPP PAN itu.
Faldo menuturkan, akan ada banyak dampak yang diberikan jika Indonesia memiliki bank Infrastruktur.
"Banyak, pertama tenaga kerjanya, selanjutnya bahan baku infrastrukturnya (bisa dari negeri sendiri)," papar Faldo.
Mengutip Tribunnews.com, calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno mengungkapkan akan terus melanjutkan pembangunan infrastruktur di sejumlah wilayah di Indonesia bila dirinya terpilih bersama capres Prabowo Subianto.
"Jadi InsyaAllah kita ingin negara ini tetap terus ingin membangun, tetapi dengan pendekatan berbeda," ujarnya di sela peresmian rumah pemenangan Prabowo-Sandiaga di bilangan Pesanggarahan, Jakarta Selatan, Sabtu (8/12/2018).
Sandi menjelaskan jika pendekatan yang berbeda itu adalah mengandalkan sektor swasta dengan penganggaran dana jangka panjang.
"Jangan membebani anggaran kita seperti sekarang ini. Kita ingin konsep kemitraan pemerintah ke depan juga melibatkan swasta dan masyarakat," lanjut Sandiaga Uno.
Sandiaga Uno menegaskan pihaknya akan berusaha menekan utang negara untuk proses pembangunan infrastruktur
"Jadi InsyaAllah kita bangun infrastruktur dan segi-segi ekonomi tanpa membebani utang kita," katanya.
Namun, banyak pihak yang mempertanyakan pernyataannya yang dinilai tidak rasional.
Mengutip Kompas.com, Sandi pun mengungkapkan jika pembangunan infrastruktur tanpa membebani anggaran negara sangat mungkin dilakukan.
Bahkan, kata Sandiaga, hal itu sudah ia lakukan saat turut membangun Tol Cipali sepanjang 116 kilometer.
Diketahui, Sandiaga adalah satu dari sejumlah pemegang saham Saratoga Investama Sedaya.
Salah satu anak perusahaannya, yakni PT Lintas Marga Sedaya (LMS), merupakan pemegang konsesi jalan tol 116,75 km Cikopo-Palimanan (Cipali).
“Saya pernah turut membangun infrastruktur jalan tol cipali 116km, tidak memakai uang negara dan membebani utang untuk negara dan BUMN," jelas Sandiaga melalui keterangan tertulisnya, Selasa (11/12/2018).