4 Fakta Dua Jurnalis Dilukai Massa di Polsek Ciracas, Kronologi, Laptop Dibakar hingga Respon AJI

TRIBUNWOW.COM - Polsek Ciracas, Jakarta Timur pada Rabu (12/12/2018) dini hari, dikejutkan dengan kedatangan massa yang tidak dikenal melakukan perusakan hingga pembakaran.

Dikutip TribunWow.com dari TribunJakarta.com, massa membakar puluhan kendaraan yang terparkir di Polsek Ciracas,

Tak hanya itu, massa juga tak segan melukai empat anggota polisi, dua masyarakat sipil, serta dua jurnalis menjadi korban luka dalam aksi anarkis ini.

Dirangkum TribunWow.com, berikut sederet fakta mengenai dua jurnalis yang turut menjadi korban massa yang merusak dan membakar Polsek Ciracas.

1. Kronologi pemukulan jurnalis

Dilansir oleh Tribunnews, sejak pukul 22.00 WIB, Selasa (11/12/2018), sekitar 200 massa berdatangan dengan mengendarai kendaraan roda dua dan empat.

Seorang saksi yang berinisial S menuturkan massa berdatangan dari arah Pasar Rebo dan memakirkan kendaraannya di depan Markas Polsek Ciracas.

Jalan Raya Bogor itu kemudian tertutup dan tak dapat dilewati kendaraan lain.

Warga yang mendekat diusir, bahkan warga yang mengambil gambar dan video tak segan dilukai.

Diceritakan oleh tim Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI) Jakarta, saat itu, ER seorang jurnalis Transmedia yang berstatus kontributor dan RF jurnalis Kumparan.com meliput aksi sekelompok massa yang menyerang kantor Mapolsek Ciracas, Jakarta Timur.

• Buntut Aksi Pembakaran Polsek Ciracas, Berikut Daftar Korban hingga Kerugian yang Dialami

Kedua jurnalis itu pun merekam kejadian tersebut.

Tak lama kemudian, massa bertambah banyak dan mengamuk dengan memecahkan kaca jendela, merusak kendaraan yang terparkir.

Korban bersama beberapa anggota Polsek berlindung di belakang garasi mobil.

Massa pun datang memecahkan kaca ruangan dekat garasi mobil tersebut.

"Kami sempat ditanya, diinterogasi, dari mana? dari mana?" ujar ER kepada tim AJI Jakarta.