Breaking News:

Kabar Tokoh

Purnawirawan Sutiyoso Beberkan Sumber Senjata hingga Perselisihan antar Dua Kubu di OPM

Sutiyoso yang juga mantan Gubernur DKI Jakarta mengungkapkan soal Operasi Papua Merdeka (OPM) yang telah berulah dengan menembak 31 pekerja di Nduga

Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Bobby Wiratama
(KOMPAS. com/Indra Akuntono)
Sutiyoso 

TRIBUNWOW.COM - Letjen Purnawirawan Sutiyoso yang juga mantan Gubernur DKI Jakarta mengungkapkan soal Operasi Papua Merdeka (OPM) yang telah berulah dengan menembak 31 pekerja di Nduga, Papua.

Hal ini diungkapkan Sutiyoso saat menjadi narasumber di acara Apa Kabar Indonesia Pagi, TV One, Senin (10/12/2018).

Mantan Gubernur DKI ini menerangkan soal OPM yang dibagi menjadi dua di Papua.

"Jadi OPM itu terdiri dari dua bagan besar ya, ada yang satu di pesisir dan sebagian besarnya lagi di pegunungan, dan dua kelompok ini sebenarnya ada gap (permusuhan) dan nggak pernah akur," ujar Sutiyoso.

Ketidakakuran mereka ini karena keduanya berselisih paham.

"Yang satu merasa aku ini berjuang dengan lebih beradab, sementara yang satu nganggap ah kamu ini banci, gak berani berbuat apa-apa, kita ini nyerang polisi, tentara, nembakin orang-orang nah klaimnya seperti itu," tambahnya.

Mantan Letjen TNI Sutiyoso Ngaku Geregetan soal OPM di Papua: Bro Tuntaskan Sudah Saatnya

Sutiyoso mengatakan saat ini, kelompok yang ada di pegunungan tersebut terbagi di 25 titik yang saling terpencar.

"Nah yang di pegunungan itu mereka membagi ada 25 kelompok, mereka membagi seperti kita membagi kodam-kodam kalau mereka kodap komando daerah perlawanan, itu ada 25."

"Kekuatan mereka riil kalau kita akumulasi yang terpencar-pencar 25 kelompok itu totalnya ada 685, itu senjatanya ya cuman 232, yang 198 itu standar senjata yang 34 rakitan saja, yang 198 rakitan itu ya udah kuno," katanya.

Sutiyoso menegaskan, senjata yang diperoleh OPM itu merupakan bekas senjata ketika NATO berada di Papua dan senjata rampasan.

"Dulu tahun 1962 pernah senjata-senjata NATO ada di sanalah yang kita gunakan dulu. Kalau ada satu dua ada AK itu hasil rampasan dari pos-pos TNI yang ia serang dulu, termasuk pakaian dia sering dibawa."

"Dari 685 kekuatan ada juga simpatisan yang ada di desa-desa, yang 198 senjata juga ada pistol juga."

Selain berbicara soal senjata, Sutiyoso juga membicarakan pimpinan OPM, Benny Wenda.

"Yang kita ingat yang di OPM itu juga ada kelompok politik yang dipimpin Benny Wenda yang dia terus memprovokasi dunia international. Seakan-akan di Papua itu minta merdeka ke PBB itu perjuangan mereka," tambahnya.

Fakta Pembunuhan Pekerja di Papua, Proyek Tak Pernah Dikawal hingga Kisah Jokowi Nekat Datangi Nduga

Lihat videonya:

Halaman
12
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua MerdeSutiyosoOperasi Papua MerdekaBenny Wenda
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved