Ma'ruf Amin Tanggapi Santai Rencana Pemindahan Markas Perjuangan Sandiaga ke Jawa Tengah
Ma'ruf Amin yakin rencana BPN Prabowo-Sandi pindahkan markas perjuangan Sandi ke Jawa Tengah tidak akan mengubah elektabilitas Jokowi di sana.
Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Calon Wakil Presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin, memberikan tanggapannya soal rencana Badan Pemenangan Nasional pasangan capres 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, yang ingin memindahkan markas perjuangan Sandiaga ke wilayah Jawa Tengah.
Dilansir TribunWow.com dari Tribunnews.com, Ma'ruf menyebutkan, meskipun markas kubu yang menjadi saingannya di Pilpres 2019 mendatang itu pindah, ia yakin wilayah itu akan tetap didominasi oleh pendukung Jokowi.
Ma'ruf Amin juga percaya jika hal tersebut tidak akan mengubah suara.
• Persija Juara Liga 1 2018, Sandiaga Uno: 17 Tahun Ditunggu, Ibarat Nunggu Bisa Nyetir Mobil Sendiri
"Suara Pak Jokowi itu sudah sejak 2014 kan pendukungnya besar sekali, apalagi sekarang kan tambah NU-nya, tambah Golkar. Dan PDIP itu kekuatan utamanya di Jawa Tengah, saya pikir tidak akan mengubah," ujar Ma'ruf di kediamannya Jalan Situbondo, Jakarta Pusat, Senin (10/12/2018).
Ma'ruf Amin menuturkan, Pilkada Jawa Tengah lalu tidak bisa menjadi patokan Pilpres 2019.
"Saya kira tidak semudah itu mengubah pilihan ya," tutur Ma'ruf.
Pernyataan tersebut merujuk pada Sudirman Said yang sukses memperoleh 41,22 persen suara di Pilkada Jateng 2018, meskipun tetap kalah dari Ganjar Pranowo.
Perolehan Suara Sudirman Said ini disebut-sebut jadi potensi suara bagi Prabowo-Sandi.
Menurut Ma'ruf Amin, suara Sudirman Said yang cukup signifikan di Jawa Tengah itu merupakan bantuan dari wakilnya, Ida Fauziah.
Ma'ruf menjelaskan, Ida adalah kader Partai Kebangkitan Bangsa dan kini menjabat sebagai Direktur Penggalangan Pemilih Perempuan di timses Jokowi-Ma'ruf.
• Berjongkok di Depan Sastrawan Putu Wijaya, Jokowi Serahkan Penghargaan dan Ucapkan Terimakasih
Selain Ma'ruf Amin, Sekretaris Jenderal PDI-Perjuangan Hasto Kristiyanto juga memberikan tanggapannya terkait hal tersebut.
Mengutip Kompas.com, Hasto mengatakan, rencana pemindahan markas perjuangan Sandiaga dari Jakarta ke Jawa Tengah justru akan membangkitkan militansi pendukung Jokowi-Ma'ruf di wilayah itu.
Terutama karena Jawa Tengah dikenal sebagai "kandang banteng", atau basisnya PDI-P.
"Seluruh elemen pendukung Jokowi-KH Ma'ruf Amin justru semakin solid bersatu dan meningkatkan target Pilpres 75 persen sampai 80 persen," ujar Hasto melalui keterangan tertulis, Senin (10/12/2018).
Hasto menuturkan, membangun loyalitas pemilih PDI-P bukan soal proses 1-2 bulan.