Terkini Daerah
Soal Insiden di Papua, Natalius Pigai Menentang Jokowi dan Luhut: Suharto Saja Tidak Berani
Aktivis Kemanusiaan Natalius Pigai Kembali Kritik Pemerintahan Jokowi dalam Pembangunan Ruas Jalan di Papua
Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Aktivis kemanusiaan, Natalius Pigai, mengatakan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru membangun satu ruas jalan di Papua.
Kritik itu disampaikannya lewat acara televisi TVOne, Selasa (4/12/2018).
Natalius Pigai membandingan kinerja pemerintahan Jokowi dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam hal pembangunan infrastuktur ruas jalan.
Dalam acara tersebut, Natalius Pigai menuturkan pada pemerintahan SBY membangun lebih banyak ruas jalan dibanding Jokowi.
"Ya, dan jangan salah ya. Di Papua itu ada sembilan ruas jalan yang sudah dibangun oleh SBY," kata Natalius Pigai.
• Tanggapi Penembakan Pekerja di Nduga Papua, Jusuf Kalla: TNI-Polri Harus Gelar Operasi Besar-besaran
"Ruas jalan ya ini, ruas jalan berbeda dengan peningkatan, pengaspalan, perluasan. Pembukaan yang baru itu yang ini. Baru Jokowi satu-satunya," tambah Natalius Pigai.
"Jadi kita tidak bisa bilang Jokowi membangun infrastruktur di Papua, lain yang pembangunan yang normal saja," ucap Natalius Pigai.
"Tetapi satu ruas jalan yang mengakibatkan 31 orang mati, inilah satu satunya kerjaan Presiden Jokowi," ungkapnya dalam video TVOne yang diunggah melalui akun twitternya, Rabu (5/12/2018).
Natalius Pigai yang pernah menjadi mantan Komisioner Komnas HAM, mengungkapkan alasan kenapa dirinya selalu mengkritik kebijakan Pemerintahan Jokowi.
• Inilah Sosok dan Rekam Jejak Egianus Kogoya, Otak Pembantaian Pekerja di Nduga Papua
Dilansir dari Kompas.com, menurut Natalius Pigai, perlakuan pemerintah pada zaman SBY lebih memanusiakan masyarakat Papua ketimbang era Jokowi.
Hal tersebut, kata dia, terlihat dari banyaknya orang Papua di lingkaran terdekat SBY untuk diajak bicara dalam menangani seluruh persoalan di Papua.
"Jadi kalau saya bandingkan dengan SBY, SBY justru memanusiakan orang Papua, mengangkat orang Papua bahwa orang Papua juga hebat di republik ini."
"Dibandingkan sekarang, Jokowi, siapa yang dia jadikan partner dalam berdiskusi dan dialog tentang persoalan di Papua? Hanya dirinya sendiri," ujar Natalius Pigai saat dihubungi, Jumat (27/4/2018).
"Jadi kalau dia menjadikan partner bicaranya itu pas-pasan, maka ya sama saja dengan merendahkan martabat Papua. Jadi jangan menganggap remeh orang Papua," ucap Natalius Pigai.
• Bangun Masjid yang Dikelilingi Danau untuk Warga Jawa Barat, Ridwan Kamil Ungkap Makna Desainnya
Sementara, Natalius Pigai menilai saat ini Jokowi tidak memilih orang-orang yang berkompeten untuk membantu dalam menyelesaikan persoalan Papua.
Oleh sebab itu, lanjut Natalius Pigai, kebijakan pemerintah kerap tak menjadi solusi terhadap masalah yang dihadapi oleh orang Papua.