Breaking News:

Kabar Tokoh

Kata sang Kakak soal Habib Bahar yang Kini Ditetapkan sebagai Tersangka Ujaran Kebencian

Habib Bahar bin Smith telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan ujaran kebencian setelah sebelumnya diperiksa polisi selama hampir 11 jam.

Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Habib Bahar bin Smith tiba di gedung Bareskrim Polri Jakarta, Kamis (6/12/2018) 

TRIBUNWOW.COM - Habib Bahar bin Smith telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan ujaran kebencian setelah diperiksa polisi selama hampir 11 jam, pada Kamis (6/12/2018).

Dilansir TribunWow.com dari Tribun Manado, Habib Husein bin Smith, kakak kandung Habib Bahar beranggapan, ada bau politik dalam kasus tersebut.

Namun, ia tidak mau berkomentar lebih jauh.

"Ini tahun politik, yang penting adalah kedamaian kita jaga bersama," kita Habib Husein yang ditemui di rumahnya yang beralamat di Keluragan Karame, Kota Manado, Jumat (7/12/2018).

Habib Husein menuturkan, pihak keluarga akan menyerahkan kasus ini sepenuhnya ke polisi.

Politisi Demokrat Sebut Demo Bawa Kerbau Era SBY Lebih Parah Dibanding Habib Bahar Era Jokowi

"Kami serahkan ke aparat kepolisian untuk mengusut secara adil," tuturnya.

Mengenai gaya ceramah Habib Bahar yang agak keras, Habib Husein menuturkan jika itu memang sudah menjadi gaya ceramah sang adik.

"Setiap orang kan punya karakter," ujarnya.

Ia mengaku sering menasehati Habib Bahar agar bersikap lebih tenang.

Terakhir ia melakukannya kala Habib Bahar datang ke Manado beberapa waktu lalu.

"Itu memang gaya dia, tapi saya selalu nasehati dia," katanya.

Habib Husein mengaku jika selama kasus ini bergulir, ia masih belum kontak dengan Habib Bahar.

Kabar tentang sang adik hanya diikutinya dari televisi.

Sebelumnya, pada Jumat (30/11/2018) lalu, Habib Husein yang diwawancarai Tribun Manado, bercerita soal sosok sang adik.

Menurutnya, Habib Bahar adalah pribadi yang baik serta toleran.

"Di Manado, Bahar punya banyak teman orang Kristen. Teman pendetanya juga banyak. Di belakang rumah kami ada gereja. Bahar dulunya sering bermain sekitar situ," kata dia.

Habib Bahar Bin Smith Ditetapkan Tersangka, Kuasa Hukum Ungkap Pertanyaan yang Dilontaran Penyidik

Ia mengungkapkan, Habib Bahar sering pulang ke Manado.

Waktu dihabiskannya di rumah mereka di Karame serta di Desa Tumbak, Kecamatan Pusomaen, Kabupaten Minahasa Tenggara, daerah asal ibu Bahar.

"Alih-alih melakukan tindakan provokatif, ia malah bersilaturahmi dengan warga sekitar termasuk teman lama," katanya.

Menurut dia, Bahar punya karakter ceria, hangat serta humoris sehingga, ia berteman dengan siapa saja.

"Dari orang terpandang sampai kaum miskin, semua ia berkawan," ucapnya.

Habib Husein lantas menceritakan tentang keluarga bin Smith di Manado.

Menurutnya, keluarga bin Smith sejak lama hidup berdampingan dengan masyarakat beda agama.

"Ibu saya berdarah Arab Tondano sementara ibu Bahar berasal dari Minahasa Tenggara," tuturnya.

Dia dulunya bersekolah di SMA Negeri 1 Manado. Sedangkan Bahar,  sekolah di Komo.

Husein mengaku memiliki banyak teman dari berbagai golongan agama.

"Semasa sekolah, semua selalu kumpul di rumah saya. Salah satunya petinggi Polri marga Lasut, kami bahkan mau reunian," kata dia.

Husein bercerita, saat pengadangan Bahar 16 Oktober lalu, ia malah ditelepon oleh rekan rekannya yang beragama Kristen.

"Mereka mengkhawatirkan keselamatan kami, " kata dia.

Ini Alasan Habib Bahar Tak Ditahan meski Telah jadi Tersangka, Berikut Kalimat yang Diperkarakan

Perkembangan Kasus Habib Bahar

Diberitakan TribunWow.com, pada 28 November 2018, video ceramah Habib Bahar viral di media sosial.

Di tengah proses pilpres 2019 yang sedang panas, Bahar berkata bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang adalah kader PDIP, sebagai pengkhianat bangsa, negara, dan rakyat.

Ia juga menyebut Jokowi sebagai banci dalam video yang viral tersebut.

"Kalau ketemu Jokowi kamu buka celananya, jangan-jangan haid Jokowi itu, seperti banci," ucap Bahar dalam video tersebut.

Atas pernyataannya itu, Habib Bahar pun dilaporkan ke pihak kepolisian.

Di Reuni Akbar 212, Minggu (2/12/2018), Habib Bahar yang mendapatkan kesempatan berbicara diatas panggung, tampak memberikan pembelaan terkait isi ceramahnya yang dilaporkan ke polisi.

“Saya sampaikan kenapa saya berkata seperti itu, karena kita lihat dalam peristiwa 4 November 2016 para ulama dan habaib diberondong gas air mata, tapi Presiden malah kabur,” ucapnya.

Menanggapi pelaporan terhadap dirinya, Habib Bahar bin Smith mengaku siap menghadapi proses hukum dan enggan meminta maaf.

“Kalian yang melaporkan saya, jika hal itu akhirnya dianggap kesalahan, maka saya tidak akan minta maaf, lebih baik saya busuk di dalam penjara. Kalau saya ditangkap, berjanjilah rekan-rekan untuk tidak memadamkan api perjuangan,” seru Habib Bahar bin Smith kepada orang-orang di sekitarnya, yang diikuti ucapan takbir.

Selain itu, melalui telewicara di acara Apa Kabar Indonesia Malam, Senin (4/11/2018), Habib Bahar bin Smith juga menjelaskan maksud dari isi ceramah itu.

"Harus dilihat rentetan urutan ceramah itu, maka saya bilang kalau memang berani, coba putar, live."

"Ceramah saya satu jam kenapa cuma diambil dua menit, putar live ceramah saya satu jam dari awal sampai akhir," tutur Habib Bahar bin Smith.

Lebih lanjut, Habib Bahar bin Smith tidak mau ambil pusing terhadap orang yang melaporkannya.

"Itu kan sudah saya bilang, itu yang mereka melaporkan saya ada di pihak rezim, ada di pihak kekuasaan."

7 Tokoh Tanggapi Kasus Habib Bahar bin Smith, Sebut Jangan Terprovokasi hingga Bahas Tahun Politik

"Biar masyarakat yang menilai, biar umat Islam yang menilai," ujar Habib Bahar bin Smith.

Dalam kesempatan itu pula Habib Bahar menyatakan akan datang ke Bareskim untuk memenuhi panggilannya.

Habib Bahar pun memenuhi panggilan kepolisian di Bareskrim Polri, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (6/12/2018).

Habib Bahar datang ke lokasi sekitar pukul 11.20 WIB.

Ia diperiksa selama sekitar 11 jam hingga akhirnya ditetapkan sebagai tersangka. (*)

Tags:
Habib BaharTersangkaHabib Bahar bin SmithJoko WidodoUjaran kebencianHabib Husein bin Smith
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved