Kabar Tokoh
Ungkap Alasan Tak Lagi Dukung Jokowi, Ferdinand Hutahaean: Tidak Ada Harapan Lagi di Sana
Ferdinand Hutahaean mengungkapkan alasan ia beralih dari mendukung Calon Presiden (capres) nomor urut 01 Joko Widodo kepada capres Prabowo.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Kadiv Advokasi dan Hukum DPP Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean mengungkapkan alasan ia beralih dari mendukung calon presiden (capres) nomor urut 01 Joko Widodo kepada capres nomor urut 02 Prabowo Subianto.
Dilansir TribunWow.com dari Mata Najwa, Trans7, Rabu (5/12/2018), Ferdinand menegaskan jika saat ini dirinya tidak mempunyai harapan lagi pada Jokowi.
"Saya tidak punya harapan lagi kepada Pak Jokowi, saya harus melabuhkan harapan saya kepada sosok baru, kalau istilahnya berjudi, saya tidak mungkin meneruskan perjudian yang sudah kalah, saya pindah lagi ke tempat yang baru,".
Ia menjelaskan, maksud kalah adalah, di matanya, Jokowi telah gagal melakukan tugas sebagai presiden.
"Pak Jokowi ini kan menurut saya sudah gagal, tidak ada harapan lagi disana, jadi saya harus berpindah ke harapan yang baru," pungkas Ferdinand.
Sebelumnya, Ferdinand bercerita, dahulu ia mengenal Jokowi sebagai sosok yang sering meniru Presiden Soekarno atau Bung Karno, lantaran ia juga pengagum Bung Karno, ia merasa cocok.
• 6 Fakta Penembakan 25 Pekerja di Papua, Kisah Korban Selamat hingga Dugaan Pembangunan jadi Pemicu
Namun saat Jokowi memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) pada 2014, ia mulai ragu.
"Nah ternyata, setelah pemerintahan ini berjalan dan mulai menang, saya mulai ragu tentang pemahaman Pak Jokowi tentang ajaran Bung Karno ketika beliau menyusun kabinetnya," imbuh Fedinand.
Ia melihat Jokowi telah melenceng dari ajaran Bung Karno.
"Saya melihat betul, mencermati betul, bagaimana Pak Jokowi ini kesulitan menyusun kabinetnya karena banyaknya intervensi, ternyata kedaulatan itu tidak ada disana, itu yang membuat saya semakin ragu dan terus berjalan pemerintahan Pak Jokowi, awal-awal tahun itu pemerintahan semakin jauh dari cita rasa Trisakti yang selalu disampaikan dan akhirnya saya melihat ini semakin melenceng," terangnya.
Lanjutnya, ia semakin ragu saat 100 hari peringatan masa pemerintahan Jokowi.
"Saya semakin mulai kritis pada 100 hari pemerintahan beliau, ada diskusi publik saya diundang sebagai pembicara, saya memang menyatakan sikap pada waktu itu, saya agak ragu dengan Jokowi ini lama kelamaan."
• Rina Nose dan Nikita Mirzani Ungkap Alasannya Hapus Semua Foto Lama di Instagram

Ia memilih mengambil sikap atas kekhawatirannya itu.
"Dan sekarang terbukti memang, sekarang semua yang saya khawatirkan itu terjadi dan saya harus mengambil sikap politik untuk itu," tegas Ferdinand.
"Pada saat penyusunan kabinet, saya sangat keras memprotes beliau, karena banyak orang-orang yang saya anggap tidak seharusnya ada di situ, ada,".