Reuni Akbar 212
Tak Permasalahkan Klaim Berbeda soal Jumlah Peserta Reuni 212, Faldo Maldini: Nggak Ada Angka Resmi
Anggota BPN Prabowo-Sandi, Faldo Maldini memberikan tanggapannya soal klaim jumlah peserta reuni akbar 212 yang berbeda-beda.
Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Selama masih terima democracy is the only game in town, hormati! Kalau sudah melenceng, ingatkan!
Apakah ada agenda pemerintah hari ini memperkuat civil society?
Sejauh mana, agenda intelektual orang2 ex-CSO yang berada di lingkar kekuasaan terlaksana?
Ini yang selalu saya tanya ke abang2 yang dulu pernah demo bareng sama saya, Abang2 yg sekarang berdiri di sekitar istana.
Klw msh mau maksa diskusi soal jumlah, org punya klaim masing2, ya nikmati aja, toh ga ada indikator yg valid.
Kalau media punya klaim, Pak Prabowo punya klaim, ya ga ada yg salah.
Tetapi, knp media tidak munculkan klaim Pak Prabowo aja? Toh, sama2 ga ada referensi yg baku," tulis Faldo.
Sejumlah Klaim Tokoh Soal Peserta Reuni 212
Seperti diketahui, Reuni Akbar 212 digelar di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, pada Minggu (2/12/2018).
Banyak yang memberikan klaim terkait berapa jumlah orang yang datang di aksi trersebut, misalnya saja klaim dari Wakil Ketua Umum Gerindra, Fadli Zon hingga calon presiden (capres) nomor urut 02, Prabowo Subianto.
Mengutip acara Indonesia Lawyers Club (ILC) yang tayang di tvOne, Selasa (4/12/2018), Fadli Zon mengungkapkan jumlah peserta berdasarkan jumlah HP/ IMEI pada saat kejadian Acara Reuni Akbar 212.
Ia menuturkan dari data itu jumlah peserta berkisar 13,4 juta jiwa.
"Menurut data Mobile Switching Center (MSC), jumlah IMEI (International Mobile Equipment Identity), pada saat kejadian tercatat kurang lebih 13,4 Juta, ini data."
Ia menambahkan, namun tidak semua orang membawa handphone, ada pula yang membawa handphone dua.
"Jadi kalau berbicara jumlah dulu, itu ada jutaan kalau dulu saya menaksir itu ada 6 sampai 7 juta," ujar Fadli.