Reuni Akbar 212
4 Statement Aa Gym di ILC Bahas Reuni 212, Usul Undang Ahok hingga Singgung Pilpres 2019
Aa Gym dalam kesempatanya berbicara membahas mengenai tujuan peserta mengikuti Reuni Akbar 212 hingga menyinggung Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Rupanya ada satu yang ingin disampaikan, yang dirasakan sulit untuk mengungkapkan."
Aa Gym mengatakan ia merasakan perih ketika umat Islam dituduh radikal, intoleran, teroris, mau memisahkan, anti Pancasila dan sebagainya.
• Rocky Gerung dan Effendi Gazali Tanggapi Kolase Foto Prabowo-Jokowi di ILC terkait Aksi Reuni 212

Ia menduga hal itulah yang ingin disampaikan oleh peserta aksi Reuni 212.
"Oleh karena itu, mungkin ada rasa itu, tapi kemana hati harus berbicara, ketika ada peluang, maka berbondong-boondonglah, berbicara dengan perilaku.
Kami bukan perusak negeri ini, maka rumputpun tidak ada yang dirusak, kami bukan orang yang bengis dan kasar, maka senyuman pun dirasakan, kami bukan orang-orang yang ingin merusak yang keji, maka kasih sayangpun bertebaran," ujar Aa Gym.
Lanjutnya, Aa Gym menuturkan apa yang telah terjadi di Reuni 212 tidak bisa direkayasa.
Ia juga menilai bahkan sebenarnya adanya Reuni 212 menguntungkan bagi seluruh pihak.
"Kalau kita pakai hati dari semua pihak akan lebih melihat manfaatnya. saya kira polisi, tentara, yang jaga bisa lihat. Bukan ini musuh saya. kakek nenek, tunanetra, datang."
• Inilah 3 Poin yang Disampaikan Effendi Gazali di ILC terkait Aksi Reuni Akbar 212
3. Ingin mengundang Ahok dalam Reuni 212 selanjutnya
Aa Gym dalam kesempatanya berbicara juga berpendapat untuk mengundang Basuki Tjahaja Purnama, atau Ahok pada aksi Reuni 212 selanjutnya.
Lantaran sebelumnya, Aksi 212 berawal dari munculnya kasus penistaan agama oleh tersangka Ahok.
"Saya berfikir seperti ini, siapapun yang akan jadi presiden, 212 ini kita rawat menjadi momentum kebersamaan kita, pak Ahok kan tahun depan sudah lulus, ya? kita undang, udah tidak ada masalah lagi, pilpres sudah selesai, setuju tidak?"
Aa Gym juga menuturkan meliput atau tidaknya media merupakan hak masing-masing. sedangkan mereka yang mengkritisi hal itu juga memiliki hak sehingga tidak perlu diperdebatkan kembali.

4. Jaga perdamaian dalam Pilpres
Aa Gym juga memberi pesan kepada para ulama agar senantiasa menjaga sikap dan emosi dalam menyampaikan pendapat.