Liga Indonesia
Anton Sanjoyo: PSSI dari Awal Dikendalikan Orang-orang yang Tidak Kompeten 'Ngurus' Bola
Wartawan olahraga senior Anton Sanjoyo membahas soal PSSI, dari exco yang disebut tidak bersih hingga Edy Rahmayadi yang harus bertindak tegas.
Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Bobby Wiratama
Menurutnya, exco sebenarnya memiliki kendali atas organisasi.
Sementara itu, jelasnya, yang memilih exco adalah para pemilik suara.
"Kalau stakeholder sepakbola diluar exco dan pemilik suara memang seperti tidak punya kemampuan, tapi mereka bisa jadi grup-grup penekan untuk membuat Exco ini lewat pemerintah misalnya, atau lewat presiden," ujarnya.
"Supaya orang-orang di exco ini minimal bersih dulu lah, minimal pak Edy kalau masih mau merangkap jabatan, dalam seminggu dua kali lah kumpulin para exco, ancam, 'kalau kalian macam-macam, tidak bekerja, tidak bisa hadle orang-orang di asprov untuk bekerja, saya pecat'," tambahnya.
• Media Asing Turut Soroti Kabar Lamaran Roberto Carlos Melatih Bali United
Soal pernyataannya yang menyebutkan exco harus bersih, Anton mengungkapkan, pejabat yang ada di exco adalah orang yang sama sejak Azwar Anas yang jadi ketua PSSI.
"Gusti Randa itu orang yang paling agains ketika menpora membekukan PSSI. Tapi apa? Yang terjadi ketika ia mendapatkan angin untuk (menjabat) di posisi exco dia berbalik melawan La Nyalla," tegasnya.
"Orangnya itu-itu juga yang berkecimpung dalam "permainan" PSSI, yang duduk ya itu-itu juga," ujarnya.
Lebih lanjut, Anton mengaku tidak yakin jika exco bisa berubah dan berbuat sesuatu untuk sepakbola Indonesia.
"Kecuali pak Edy dengan segala kekuatannya, personalnya terutama, bisa kendalikan mereka. Tapi kalau pak Edy hanya di Medan, dan tak bersama mereka, tidak ada harapan," pungkasnya.
(*)