Reuni Akbar 212
Peneliti UI Sebut Panitia Reuni Akbar 212 Terlibat dalam Tim Pemenangan Prabowo-Sandi
Ridwan Habib, mengungkapkan bahwa reuni akbar 212 bermuatan politis karena para panitia terlibat dalam pemenanangan Prabowo-Sandi
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Ia pun mengaku kecewa karena tujuan awal acara 212 adalah untuk menuntut penistaan agama yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
• Novel Bamukmin Beberkan Susunan dan Pengisi Acara Reuni Akbar 212 di Monas
Apalagi menurut Razman, penggagas acara reuni, Muhammad Yusuf Marta merupakan pendukung pasangan calon Prabowo-Sandi.
Direktur Lembaga Pemilih Indonesia (LPI), Boni Hargens juga mengatakan yang serupa.
Ia bahkan meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk mengevaluasi apakah gerakan itu mengandung unsur kampanye.
"Kami meminta supaya Bawaslu harus turun untuk mengevaluasi gerakan ini besok apakah 212 ini bagian dari curi start kampanye atau tidak," ungkap Boni.
• Sebut Aksi Legenda di Dunia, Sandiaga Uno Ingin Jokowi-Prabowo Pelukan di Reuni Akbar 212 di Monas
Apalagi, jika Prabowo hadir pada acara tersebut, bertambahlah keyakinan bahwa acara tersebut mengandung unsur politis.
"Nah itu nanti dievaluasi apalagi nanti kalau Pak Prabowo hadir itu akan menjadi semakin politis gerakan 212 besok," ujar Boni di Gado-Gado Boplo Satrio, Kuningan, Jakarta Selatan.
Namun, Ketua Media Center Reuni Alumni 212, Novel Bamukmin membantah bahwa acara itu mengandung unsur politis.
Dilansir dari Wartakotalive.com, bahkan pihaknya melarang adanya atribut politik dalam acara tersebut.
“Saya tegaskan bahwa tidak ada agenda politik di sini, tak akan ada yang bawa atribut politik, tapi tokoh politik siapa pun boleh hadir, karena kami memang undang presiden, wakil presiden, beserta capres dan cawapres,” ujarnya Jumat (30/11/2018)
(TribunWow.com/Mariah Gipty)