Pilpres 2019
Galang Sumbangan Kampanye, Prabowo-Sandi Sudah Kantongi Lebih dari Rp2 Miliar
Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno menggalang sumbangan terbuka kepada seluruh masyarakat dalam kampanye politik mereka.
Penulis: Laila N
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Pasangan calon presiden (capres)-calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno menggalang sumbangan terbuka kepada seluruh masyarakat dalam kampanye politik mereka.
Tak ada patokan jumlah, setiap orang bebas memberikan uang mereka, namun tidak boleh berlebihan.
Terlihat beberapa orang memosting bukti transfer dari puluhan hingga ratusan ribu rupiah.
Dilansir TribunWow.com dari akun Twitter netter @dellapath yang diretweet oleh akun resmi Partai Gerindra, Kamis (29/11/2018), sumbangan untuk Prabowo-Sandi setidaknya telah terkumpul lebih dari Rp 2 miliar.
Tampak akun tersebut mengunggah foto layanan untuk memantau dana sumbangan di Galang Perjuangan.
Terlihat jika dana sumbangan sudah terkumpul Rp2.489.591.469.
• Driver Ojol Menangis dan Beri Sumbangan Untuknya, Prabowo: Tanggung Jawab Utama Anda Keluarga

Gerindra sempat mengatakan jika menggalang sumbangan lebih baik lantaran berutang budi kepada rakyat, bukan korporasi.
Hal itu mereka sampaikan ketika menanggapi pertanyaan Prabowo kaya tapi kenapa minta sumbangan kampanye.
"Rumah Prabowo melebihi istana raja,tp minta sumbangan kampanye.saya rasa itu bentuk kekalahan Prabowo yg sgt nyata.kalau kalah yg rugi simpatisannya,bukan Prabowo sandi beserta elit elit tukang nyinyirnya
Rumahnya.liat gordennya," kata akun @HipHop74934648.
"Lebih baik berhutang budi kepada rakyat, daripada harus berhutang budi kepada korporasi.
Kalau rakyat yang memberikan sumbangan saja ikhlas, kenapa kalian yang kebakaran jenggot?," jawab Gerindra.
• Soal PNS yang Aktif di Parpol dan Nyaleg, Mahfud MD: Tidak Berkah karena Melanggar UU
Gerindra kemudian menambahklan bagi para penyumbang yang nominalnya berlebihan, akan dikembalikan.
"Mereka memberikan bantuan secara suka rela, kami tidak pernah memaksa. Bahkan jika terkesan terlalu berlebihan, akan dikembalikan sebagian besarnya. #PeriksaDPT," imbuhnya.
Diketahui sebelumnya, melalui akun Facebook miliknya, Prabowo menggalang donasi untuk membantu perjuangan politik Gerindra, pada Kamis (21/6/2018).
Alasan Prabowo adalah dalam demokrasi, biaya politik tinggi, sehingga membuat banyak calon yang potensial justru kalah dengan calon lain yang memiliki dana lebih besar.