Kabar Tokoh
Peter F Gontha Ungkap Pembicaraannya dengan Luhut soal Keinginan Jokowi yang Buat Nuraninya Tergetar
Peter F. Gontha mengungkapkan perbincangannya dengan Luhut Panjaitan terkait keinginan Jokowi menyekolahkan jutaan anak muda Indonesia ke luar negeri
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Lailatun Niqmah
Petang lalu (27/11/2018) saya berkesempatan berbincang dengan LBP, panggilan akrab Menteri Koordinator Maritim Luhut Binsar Panjaitan.
Perbicangan yang berlangsung dalam perjalanan singkat dari kantornya menuju stasiun TvOne untuk sebuah acara talkshow.
Namun perbincangan itu begitu menggetarkan nurani saya, sehingga perlu saya sampaikan segera kepada Anda semua.
Presiden Jokowi segera menerapkan 'Shifting Strategy', menggunakan terminologi pakar manajemen tersohor Rhenald Kasali, pergeseran kebijakan pembangunan Indonesia.
Perbincangan bermula ketika kami mengungkap ekspor Indonesia yang tak kunjung mendukung neraca perdagangan ke angka neraca pembayaran yang positip.
Ia pun mengakui industri pariwisata kita belum dapat memberi pendapatan devisa memadai.
Padahal itu diperlukan untuk menutup neraca pembayaran yang makin membengkak.
Yang memprihatinkan, ekspor barang Indonesia kini tak dapat diandalkan, karena mayoritas barang ekspor Indonesia adalah hasil kekayaan alam seperti tembaga, minyak bumi dan gas alam, maupun hasil pertanian seperti kelapa sawit, karet, dan kopi harganya yaterus menurun di pasar internasional.
Alih-alih terus meningkatnya impor BBM, lifting (produksi) minyak mentah kita terus menurun.
Pada waktu yang sama, kebutuhan bahan pangan seperti beras dan gandum belum dapat dicukupi sepenuhnya dari dalam negeri alias masih harus diimpor dalam jumlah yang semakin menggila.
Ditambah nilai tukar rupiah terhadap mata uang dollar AS cenderung menurun drastis. Lengkap sudah kesulitan yang dihadapi bangsa ini.
'Apa yang dilakukan Pemerintah mengatasi kesulitan berlipat-lipat ini?' saya bertanya.
LBP bercerita bahwa praktis produk Indonesia tidak mempunyai nilai yang dapat diandalkan dan diharapkan konsumen pasar dunia.
Bagaimana Indonesia dapat bersaing dengan barang dari Cina, Korea, dan Jepang, kalau yang diekspor hanya produk seperti INDOMIE, TOLAK ANGIN atau bahkan KOPIKO?
• Cerita Mahfud MD Didatangi Pebalap Internasional Luis Leeds dan Ibunya WNI Asal Nganjuk di Australia
Mengapa barang produksi Indonesia tidak mempunyai muatan teknologi sama sekali di pasaran dunia? 'Alih-alih kita mendapat bonus demografi malah yang didapat petaka demografi !' ujarnya.