Breaking News:

Terkini Daerah

4 Fakta Mahasiswa Kena Begal di Makassar, Handphone Diambil hingga Tangan Putus Kena Senjata Tajam

Mahasiswa asal Makassar menjadi korban begal pada Minggu (25/11/2018) malam. Tangan Imran putus setelah ditebas oleh pelaku. Berikut fakta-faktanya.

Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Claudia Noventa
Kompas.com
Iluistrasi Begal 

TRIBUNWOW.COM - Mahasiswa Akademi Teknik Industri Makassar (ATIM), Imran (19), menjadi korban begal di Jl Datu Ribandang, Kecamatan Tallo, Makassar, tepat disamping Pesantren Muhammadiyah Syuhada, Makassar, Minggu (25/11/2018) malam.

Tangan Imran putus setelah ditebas oleh pelaku pembegalan tersebut.

Dirangkum TribunWow.com, berikut sejumlah fakta terkait kasus tersebut.

5 Fakta Pengeroyokan Pria di Kabupaten Malang, Matikan Lampu hingga Tewas di Depan Istri

1. Berawal dari Penemuan Potongan Tangan

Mengutip Kompas.com, potongan tangan ini pertama kali ditemukan oleh seorang pengendara becak motor (bentor) di depan warung kopi (warkop) di sekitar pesantren.

Warga pun melaporkan penemuan itu ke aparat Polsekta Tallo.

Kepala Polsekta Tallo Kompol Amrin pun melakukan pengecekan dan membenarkan adanya penemuan potongan tangan.

“Saat anggota masih di lokasi melakukan penyelidikan, datang seseorang yang mengaku teman korban mencari potongan tangan tersebut. Dia bahkan menyampaikan bahwa korban saat ini tengah dirawat di RS Awal Bross Makassar,” katanya.

“Dari informasi sementara, korban tinggal di sebuah rumah kos di Jalan Abu Bakar Lambogo. Korban hendak ke rumah temannya yang berada di sekitar Jalan Pontiku,” tuturnya.

7 Fakta Kasus Penemuan Mayat ART di Medan, Kronologi Pembunuhan hingga Pelaku Berstatus Mahasiswa

2. Kronologi pembegalan

Mengutip Tribun Timur, Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Wirdhanto Hadicaksono mengatakan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 23.50 WITA.

"Saat itu korban melintas di lokasi jalan Datu Ribandang 2 Kecamatan Tallo. Saat itu korban mengendarai motor," jelas Kompol Wirdhanto kepada Tribun, Senin (26/11/2018).

Wirdhanto menuturkan, korban menggunakan sepeda motor matik Yamaha Mio Soul hitam DD 4215 OV.

Saat itu, korban sedang berhenti untuk menelpon keluarganya.

Tiba-tiba dari belakang korban, pelaku yang juga mengendarai sepeda motor berboncengan memakai motor matik Honda Beat putih memepet korban.

"Pengakuan korban, dua pelaku sempat minta handphone-nya, tapi karena korban tidak mau, pelaku itu langsung memukul korbannya dari belakang," ujar Wirdhanto.

Lebih lanjut, jelas Wirdhanto, korban Imran yang merasa terancam langsung tinggalkan motornya dan lari menyelamatkan diri.

Namun, pelaku langsung menebas tangannya.

"Jadi setelah korban diparangi, korban sempat melempar hanphone-nya tapi ini pelaku berhasil dapatkan handphone-nya lalu melarikan diri," ungkap Wirdhanto.

Akibat dari kejadian tersebut, tangan kiri korban terputus karena sabetan benda tajam yang diduga ialah parang.

Korban lalu dilarikan ke RS Awal Bross Makassar.

3. Penuturan Imran

Diwartakan TribunMakassar.com, Imran menceritakan apa yang terjadi kala itu.

Imran bercerita jika awalnya ia hendak menginap di rumah rekannya yang bernama Hairul.

"Ceritanya saya menunggu di depan rumahnya ini Hairul untuk dibukakan pagar. Pas menunggu, tiba-tiba ada dua orang naik motor dekati ka, baru langsung nakasih keluar parangnya, terus lari ka baru mereka nakejar ka," kata Imran.

Saat pelaku yang belum diketahui identitasnya melakukan pengejaran, Imran mengaku terus berusaha menghindari serangan pelaku.

Cabuli Siswi SMP di Surabaya, Pelaku Rekam Aksi untuk Ancam Korban

"Pas ka terus lari menghindar, natebaskanmi parangnya jadi saya tangkis terus kenami tanganku. Seandainya tidak saya tangkis muka ku nakena," ujar Imran.

Melihat tangannya terputus terkena sabetan senjata tajam pelaku begal, Imran yang masih sadarkan diri pun terjatuh.

"Waktu jatuh, dia (pelaku begal) teriak-teriak mi minta hapeku. Dia bilang, 'sini hapemu-sini hapemu', jadi saya lemparmi terus dia ambil baru pergi," ujarnya.

Usai melempar handphone miliknya, Imran pun langsung bergegas mengambil potongan tangannya dan melarikan diri.

"Saya ambilji itu tanganku, lalu saya jepit masuk diperutku. Lalu jalanka, tapi terjatuhki dari perutku karena mungkin loyoma juga karena banyakmi darah keluar," ungkap Imran.

4. Polisi masih memburu pelaku

Pelaku begal diketahui berjumlah dua orang.

Hingga saat ini, Penyidik Satuan Reskrim Polrestabes Makassar masih memburu tersangka begal yang menebas tangan korbannya itu.

"Saat ini pelaku dalam penyelidikan tim kami," ungkap Wirdhanto.

"Jadi kami bersama tim Resmim Polsek Tallo yang melakukan penyelidikan ini, perkembangan akan saya infokan kalau pelaku ditangkap," imbuhnya.

Usai Jambret HP, Mahasiswa di Kupang Minta Dikirimi Foto-foto Tak Senonoh Korban

(TribunWow.com/Ananda Putri Octaviani)

Tags:
MakassarMahasiswaBegalHandphone
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved