Kabar Tokoh
Soal Dana Kemah Pemuda Rp 2 Miliar, Menpora Imam Nahrawi Bantah Ada Niatan Menjebak
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi memberikan tanggapan soal kegiatan Kemah Pemuda Islam Indonesia bersama GP Ansor dan Kemenpora RI.
Penulis: Vintoko
Editor: Bobby Wiratama
TRIBUNWOW.COM - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi memberikan tanggapan soal kegiatan Kemah Pemuda Islam Indonesia bersama Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Hal itu disampaikan Imam Nahrawi di acara Wisuda Universitas Sunan Giri, Sidoarjo di Gramedia Expo, Jalan Basuki Rahmat Surabaya, Minggu (25/11/2018).
Menpora Imam Nahrawi mengatakan jika dirinya yang menginisiasi ide dasar dari Kemah Pemuda Islam Indonesia itu.
• Setelah Dahnil Anzar Diperiksa Polisi, Pemuda Islam Indonesia Kembalikan Uang Rp 2 Miliar Kemenpora
"Saya sampaikan ide dasar dari kemah itu memang saya yang menginisiasi. Berangkat dari keinginan bahwa sudah saatnya Pemuda Muhammadiyah, pemuda Ansor bisa melakukan upaya kongkrit untuk menguatkan silaturahim dan ukhwah," kata Imam Nahrawi seperti dikutip dari TribunJatim.com.
"Dan itu berhasil, kompak semua datang ke sana 20-an ribu, masing-masing 10 ribu, presiden juga datang secara langsung," terang Imam Nahrawi santai.
Menurutnya tidak ada sedikitpun niatan untuk menjebak salah satu pihak.
Yang terjadi malah, alumnus UIN Sunan Ampel Surabaya itu ingin membangun ukhuwah antara Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah.
"Nah tiba-tiba sekarang menjelang Muktamar Pemuda Muhammadiyah muncul (isu) seperti itu. Saya kemarin sore bertemu dengan saudara Dahnil (Ketua Umum PP Muhamadiyah), saya sampaikan 'tolong cari siapa pelapornya' karena ini menjelang Muktamar Pemuda Muhammadiyah," kata Imam Nahrawi.
"Jangan sampai menuduh atau membawa sesuatu yang tidak penting untuk dipublikasikan. Kalau inisiator siapa? Saya Imam Nahrawi, dengan tujuan mulia yang seperti saya sampaikan di awal tadi," terang Nahrawi menambahkan.
• Penuhi Panggilan Polisi soal Kasus Anggaran Kegiatan, Dahnil Anzar: Anehnya Cuma Kami yang Diperiksa
Sebelumnya diberitakan Kompas.com, Ketua Kegiatan Kemah Pemuda Islam Indonesia tahun 2017 Ahmad Fanani menjelaskan alasan pihaknya mengembalikan dana Rp 2 miliar kepada Kemenpora RI.
Pengembalian dana dilakukan pada, Jumat (23/11/2018), sebelum Fanani dan Ketua PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Azhar menjalani pemeriksaan sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi Kemah Pemuda Islam Indonesia di Polda Metro Jaya.
"Ini bukan perkara apa-apa. Tapi soal harga diri yang selama ini kami perjuangkan. Gerakan PP Muhammadiyah untuk melawan korupsi. Lalu hari ini seolah-olah gerakan itu dilegitimasi dengan tuduhan bahwa Pemuda Muhammadiah hari ini korupsi. Menurut kami ini adalah harga diri," kata Fanani di Mapolda Metro Jaya, Jumat.
Alasan kedua, lanjut dia, pengembalian dana ini karena adanya ketidaksesuaian antara poin-poin yang disepakati dalam kontrak kerja sama antara Kemenpora, Pemuda Pancasila, dan GP Ansor dengan realisasi kegiatan.
"Bahwa nama kegiatan, waktu dan tempat kegiatan berbeda dengan apa yang realisasinya. Kedua, tanggal kegiatan dengan SP2D (surat perintah pencairan dana) tidak bersesuaian. Di MOU dilaksanakan 10 Desember 2017, ternyata SP2D atau pencairan tanggal 11 Desember 2017," kata dia.
"Nah poin ketiga, kegiatan sesuai kontrak setelah kami menyadari dan pelajari ternyata berbeda. Nomerklaturnya berbeda, kami ajukan pengajian akbar ternyata realisasinya apel. Perubahan itu atas dorongan Kemenpora," lanjut Fanani.