Pemilu 2019
Warganet Minta Pencerahan soal Pemilu 2019, Mahfud MD: Pilihlah yang Pro Kelangsungan NKRI
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD memberi jawaban terkait pertanyaan warganet soal Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.
Penulis: Maria Novena Cahyaning Tyas
Editor: Wulan Kurnia Putri
Asep pasti bisa mengalkukasi sendiri. Salam," tulis Mahfud MD.
• Mahfud MD Beri Peringatan soal Pernyataannya di ILC yang Sering Dipotong untuk Kepentingan Kampanye
• Cerita Masa Lalu, Prabowo Mengaku Pernah Kejar Amien Rais karena Dianggap Menentang Soeharto
Sebelumnya, terkait Pemilu 2019, Mahfud MD juga sempat mengeluhkan pernyataannya yang sering dipotong untuk kepentingan kampanye.
Hal tersebut diungkapkan Mahfud melalui Twitter miliknya, @mohmahfudmd, Jumat (23/11/2018).
Mahfud memberikan peringatan bahwa pernyataannya di ILC banyak dimutilasi untuk bahan berkampanye.
Pakar hukum tata negara ini mencontohkan pernyatannya soal dosa rakyat Indonesia pada Presiden Soeharto karena korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) yang digunakan untuk kampanye pasangan pendukung Prabowo-Sandiaga.
Sementara pernyataannya soal Freeport yang digunakan untuk kampanye pasangan Jokowi-Maruf.
Mahfud memberikan klarifikasi bahwa pernyataan-pernyataan tersebut merupakan pernyataan lama mengenai hukum dan tidak dibenarkan untuk kampanye saat ini.
"Ba'da subuh buka pesan2 WA & lht medsos. Bnyk statement lama sy di ILC yg dimutilasi utk kampanye.
Msl: yg pro Prasan nyebar dosa kita kpd Pak Harto krn KKN trs marak; yg pro Jokoma masang statement sy soal Freeport.
Ingat, itu adl statement2 lama sy soal hukum, bkn kampanye skrg," tulis Mahfud MD.
• Soal Kasus Baiq Nuril, Mahfud MD: Sukma Hukum Sudah Hilang
• Warga Kalsel Kembali Digegerkan oleh Kasus Penemuan Mayat di Dalam Mobil Suzuki Swift
Cuitan Mahfud ini pun kembali mendapat respons dari warganet dengan akun @endriid.
Warganet tersebut menuliskan bahwa akhir-akhir ini banyak yang memelintir pernyataan dari tokoh-tokoh besar untuk mendulang suara.
"Jaman pelintiran dari nama nama tokoh besar diperlukan buat dulang suara prof," tulis akun @endriid.
Mahfud MD pun kembali menanggapi hal ini dan menegaskan bahwa dirinya tak mempermasalahkan hal tersebut.
Ia juga menyebut bahwa dirinya tak bisa melakukan apapun ketika seseorang memotong pernyataannya untuk kepentingan kampanye.