Buka Lowongan Ribuan Calon CEO, Ridwan Kamil Beberkan Syarat Ikut Program '1 Village 1 Company'

TRIBUNWOW.COM - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengungkapkan bahwa provinsi yang dipimpinnya saat ini sedang mempersiapkan program baru '1 Village 1 Company' .

Program tersebut yakni sebuah program dimana nantinya dalam satu desa akan ada satu perusahaan yang  berjalan.

Dikutip TribunWow dari laman instagram resminya, @ridwankamil , Rabu (21/11/2018), pria yang akrab disapa Kang Emil ini menjelaskan bahwa program tersebut akan dimulai pada Desember 2018.

Nantinya program '1 Village 1 Company' akan didukung oleh 30 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang tergabung dalam Forum BUMN Jawa Barat.

• Ridwan Kamil Ingatkan Netizen soal Body Shaming Bisa Dipenjara, Begini Prosedur Pelaporannya

Ridwan menjelaskan bahwa saat ini forum tersebut sedang dalam pembentukan.

Jika program '1 Village 1 Company' tersebut telah berjalan nantinya akan menghasilkan ribuan desa dengan ribuan perusahaan.

Pencetusan ide tersebut merupakan cara dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat untuk memandirikan desa dan mengurangi pengangguran.

Diharapkan nantinya warga desa akan bangga tinggal di desa mereka sendiri, tanpa harus mencari lapangan pekerjaan di luar kota bahkan ke luar Indonesia.

"PROGRAM ini akan dimulai Desember 2018. Didukung oleh 30 BUMN yang tergabung dalam Forum BUMN Jawa Barat yang sedang dibentuk. Ada ribuan desa, akan dihadirkan ribuan perusahaan."

"INILAH cara Pemprov Jabar memandirikan desa dan mengurangi pengangguran. Warga desa pun akan bangga tinggal dan bekerja di desa dan ibu-ibunya tidak usah lagi jadi TKW. #JabarJuara" tulis akun @ridwankamil itu.

• Ridwan Kamil Ingatkan Netizen soal Body Shaming Bisa Dipenjara, Begini Prosedur Pelaporannya

Dalam unggahan gambar tersebut, Ridwan Kamil menunjukkan konsep yang akan dijalankan dari program '1 Village 1 Company'.

Program '1 Village 1 Company' nantinya akan menggali semua potensi yang dimilki oleh masing-masing desa.

Jika sebuah desa tersebut telah memilki potensi alam seperti bidang pertanian, perkebunan, pariwisata, dan perikanan, maka produk-produk dari bidang tersebut yang akan digali dan diunggulkan.

Untuk sebuah desa yang tidak memiliki potensi alam, akan dikembangkan ke arah kerajinan, industri kecil, dan juga upaya menambah nilai produk dan jasa kepada konsumen (retail).

Semua produk tersebut nantinya akan dibeli oleh Forum Pembeli (Off-Takers).

• 5 Cara Ridwan Kamil Mengubah Kota Cirebon agar Jadi Destinasi Kota Wisata Keren se-Indonesia