Kabar Tokoh
5 Fakta Pidato 'Tukang Ojek' Prabowo Subianto: Kronologi hingga Pembelaan Sandiaga Uno
Pernyataan "Tukang Ojek" yang sekarang menjadi polemik berawal ketika Prabowo Subianto menjadi pembicara dalam event Indonesia Economic Forum 2018.
Penulis: Laila N
Editor: Bobby Wiratama
Bukan malah merendahkan martabat profesi ojek.
"Profesi driver ojek bagi kami adalah profesi terhormat dan tidak seperti para koruptor yang notabene sebagai maling uang rakyat," ungkapnya, Kamis (22/11/2018).
Oleh karenanyam Igun meminta agar pemerintah memberikan solusi kepada driver ojek online.
"Tarif sangat rendah yang tidak manusiawi diterapkan oleh perusahaan aplikator dengan alasan supply demand membuat profesi supir ojek turut direndahkan oleh sebagian masyarakat dan beberapa politisi," imbuhnya.
4. Pembelaan Sandiaga Uno
Menurut Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno, Prabowo pernyataan Prabowo merupakan bentuk kegelisahan.
Menurut Sandiaga, Prabowo prihatin melihat anak muda menjadi tukang ojek setelah lulus SMA.
"Ya jadi sebenarnya esensi daripada kegelisahan Pak Prabowo sudah terdiagnosa dan sudah terkonfirmasi dengan angka pengangguran Indonesia di usia muda masih sangat tinggi," kata Sandiaga seusai memberikan orasi ilmiah dalam acara wisuda Universitas Bung Karno di Balai Sudirman, Jakarta, Kamis (22/11/2018), dikutip dari Kompas.com.
"Kita tidak ingin mereka masuk ke bursa lapangan kerja yang kemungkinan kecil lolosnya. Apalagi kini keadaan ekonomi melambat sehingga akhirnya mereka sulit mendapatkan pekerjaan atau mengembangkan usaha. Itu kegelisahan Pak Prabowo," sambungnya.
Bagi Sandiaga, pidato Prabowo itu dimaksudkan untuk mengangkat anak muda agar bisa memiliki kesempatan dan pekerjaan baru yang berkualitas.
5. Jadi Trending Topik
Tagar #OjekPahlawanKeluarga mewarnai trending di Twitter pada Kamis (22/11/2018).
Diketahui netizen menggunakan tagar tersebut karena viralnya pidato calon presiden (capres) nomor urut 02, Prabowo Subianto.
Seperti netizen dengan akun @GieWahyudi yang mengunggah grafik yang bersumber dari Tech in Asia.
Pada unggahan tersebut, brand ojek online asal Singapura dan Indonesia menjadi paling banyak digunakan oleh konsumen.