Mayat Dalam Lemari
4 Pengakuan Pelaku Pembunuh Lin, Ini Alasan Selain Uang dan Update Terbaru
Pihak Kepolisian telah berhasil mendapatkan pengakuan pelaku pembunuhan Ciktuti Lin Puspita (22), yang mayatnya disimpan di dalam lemari kamar kosnya.
Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Bobby Wiratama
TRIBUNWOW.COM - Pihak Kepolisian telah berhasil mendapatkan pengakuan pelaku pembunuhan Ciktuti Lin Puspita (22), yang mayatnya disimpan di dalam lemari kamar kosnya sendiri.
Pelaku pembunuhan itu merupakan sepasang kekasih yang tinggal di Jakarta, berinisial NR (17) dan Y (24).
Berikut pengakuan pelaku yang Tribun Wow rangkum dari kronologi pembunuhan hingga alasan pelaku habisi nyawa Ciktuti.
1. Pelaku Ungkap Alasan Membunuh Korban
Dilansir TribunWow.com dari Tribunjambi.com, pembunuhan tersebut dilakukan karena keduanya merasa kesal telah ditipu oleh korban.
Y mengatakan pada malam kejadian, Senin (19/11/2018), korban pulang ke indekosnya sambil marah-marah dan bertengkar hebat dengan NR.
Pertengkaran itu dipicu masalah uang cas yang adalah uang tips sebagai seorang pemandu karaoke.
NR yang juga bekerja sebagai wanita pendamping tamu klub malam itu, dijanjikan uang cas Rp 1,2 juta oleh korban.
• Perkembangan Kasus Mayat Dalam Lemari: dari Motif Pelaku hingga Kemungkinan Bukan Pembunuhan Spontan
Namun korban hanya memberikan uang kepada NR sejumlah Rp 500 ribu.
Mengutip WartaKotaLive.com, hal yang sama juga disampaikan oleh Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar.
Kombes Indra Jafar mengungkapkan, dari pengakuan awal pelaku yang telah ditangkap di Jambi, Selasa (20/11/2018) petang kemarin, awal mula pembunuhan terjadi lantaran NR datang bersama teman lelakinya untuk menanyakan uang tips dari pelanggan untuknya yang dititipkan ke Iin.
"Motifnya, berdasarakan pengakuan dari mereka, adalah soal uang tip yang katanya dititipkan oleh pelanggan kepada korban. Lalu NR ini menanyakan ke korban soal uang itu," kata Kombes Indra Jafar di Mapolrestro Jakarta Selatan, Rabu (21/11/2018).
Pelaku pun merasa kecewa lantaran korban memberikan uang tip itu tidak sebesar yang informasi yang ia dapatkan.
Pelaku merasa dicurangi dan terus menagih uang itu kepada korban.
"Ya NR dan korban ini teman kerja yang dipermasalahkan jumlah uang tip. Nanti akan kita tanya ke yang memberi tip berapa jumlah uang yang diberikan," lanjut Kombes Indra.
