Pembunuhan Satu Keluarga
Rekontruksi Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi Dilakukan di Enam Lokasi
Rekonstruksi pembunuhan satu keluarga di Bekasi dilakukan Rabu (21/11/2018) di enam lokasi. Di antaranya, rumah korban, klinik, sampai terminal.
Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Lailatun Niqmah
Feby Lofa curiga saat melihat gerbang rumah korban yang masih terbuka dan televisi yang juga masih dalam kondisi menyala pada pukul 03.30 WIB pagi.
Feby Lofa mencoba memanggil korban, namun tidak ada jawaban.
"Saya sempat lihat gerbangnya kebuka, saya panggil tidak nyahut, padahal TV nyala, kira saya tidur kali. Ya sudah saya pulang ke kontrakan," ucap Febby.
• Jejak Pelarian Tersangka Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi, dari Kabur Bawa Mobil hingga Ditangkap
Sekitar pukul 06.30 WIB, Feby Lofa kembali mencoba mengetuk pintu rumah korban karena korban belum berangkat kerja.
Namun kembali tidak ada jawaban, Feby Lofa memberanikan diri berusaha membuka jendela rumah.
Feby yang berhasil membuka jendela, menemukan korban telah bersimbah darah dan langsung melaporkan kejadian tersebut ke ketua RT kampungnya.
"Biasanya korban ini (suaminya) kan kerja suka berangkat sekitar pukul 06.30 WIB. Tapi belum bangun juga, saya lihat lewat jendela ternyata penghuni rumah tergeletak penuh darah," tambahnya.
"Saya kasih tahu warga lain dan Pak RT. Terus langsung nelpon polsek Pondok Gede," ujarnya.
Tak berselang lama, pelaku pembunuhan yang diketahui adalah Haris Simamora ditangkap oleh pihak kepolisian.
Penangkapan HS berawal dari polisi yang mendapatkan info dari masyarakat bahwa HS berada di Garut, sehingga tim langsung menuju ke lokasi.
HS diamankan polisi pada malam hari pukul 22.00 WIB saat ia akan mendaki Gunung Guntur, Garut, Jawa Barat.
Dalam tas HS ditemukan sejumlah barang bukti berupa kunci mobil merek Nissan, HP, dan uang Rp 4 juta.
(TribunWow.com/Nila Irda)